Merajut Keberagaman Dalam Bina Keagamaan, Kanwil Kemenag NTB Pertama Sambangi Kerukunan Beragama Di Lobar
Keberagaman umat beragama di NTB, mendapatkan atensi dari Kepala Kanwil Kemenag NTB. Di Kecamatan Sekotong Lobar, seluruh tokoh lintas agama, berkumpul jalin keakraban yang dikemas dalam acara bina keagamaan
SAPARUDDIN
LOMBOK TENGAH
UMAT Keberagaman umat beragama di NTB pada umumnya dan Lombok Barat pada khususnya, ternyata mendapatkan perhatian khusus dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) NTB.
Jum'at lalu, kepala kanwil kemenag NTB bersama rombongan tiba di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sekotong Lombok Barat. Kedatangan orang nomor satu di lingkup Kemenag NTB ini, guna menjalin silaturrahmi dengan tokoh umat Islam, Hindu dan Budha.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) Kemenag Lombok Barat Drs. HL. Asy'ari mengatakan, mengumpulkan umat beragama di wilayah binaannya, ini adalah kali pertama dilakukan oleh kanwil kemenag, selama dirinya bertugas di kemenag Lombok Barat.
"Saya berani bilang, kalau kanwil Kemenag NTB, pertama telah mencatatkan sejarah di Lombok Barat, yang mampu mengumpulkan tokoh lintas agama, selama menjabat sebagai kasubag TU kemenag," katanya saat acara silaturrahmi bina keagamaan di KUA Kecamatan Sekotong.
Diakuinya, di Lombok Barat untuk umat Hindu dan Budha, terbilang cukup banyak, sehingga di kantor sendiri ada kasi khusus. Banyaknya umat beragama diluar agama Islam berdomisili di wilayah kerjanya, ini salah satu daya tarik Kepala kanwil, untuk melakukan silaturahmi yang dikemas dengan bina keagamaan, yang di pusatkan di Kecamatan Sekotong Lombok Barat.
Dikatakan, secara umum Indonesia sempat dijadikan negara luar, sebagai tempat belajar tentang kerukunan umat beragama. Mengingat Indonesia satu satunya negara yang dipandang mampu dan berhasil menyatukan perbedaan dalam satu bangsa.
Mempertahankan hal tersebut, sepertinya inilah yang sedang dilakukan kepala kanwil, menyatukan perbedaan dalam satu bingkai persaudaraan menuju Bina kegamaan yang harmonis.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag NTB DR. kH. Zaidi Abdad, ditengah hiruk pikuk kemajuan tekhnologi, sering kali agama dijadikan sebagai alas membuat gesekan ditengah kerukunan beragama, sehingga hal ini menjadi atensi untuk melakukan pembinaan dan keakraban, khususnya di Lombok Barat, yang di pusatkan di KUA Kecamatan Sekotong.
"Kita akui, selama ini sering kali agama dijadikan alas pemecah orang orang tertentu, makanya kami sedang mengupayakan hal semacam itu tidak terjadi, khususnya di wilayah kerja yang memiliki keberagaman kepercayaan, termasuk di Kecamatan Sekotong," paparnya.
Kenapa pihaknya memilih KUA sebagai tempat bina keagamaan, sebab program bapak menteri, KUA adalah lembaga terbawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga KUA paling tidak memahami apa yang terjadi ditingkat terbawah termasuk sistem penyelesaiannya.
"Kita berani sebutkan, KUA adalah ujung tombak dalam melakukan pembinaan umat beragama," terangnya. "Dan bahkan pak menteri sebut, jika ingin melihat program nasional jalan, perbanyak program di KUA," sambungnya.
Oleh karenanya, di moment setahun menjabat sebagai kepala kanwil Kemenag NTB yang jatuh pada bulan Juli mendatang lahirnya KUA, sebagai KUA pilot projects atau KUA pelopor di masing masing Kabupaten Kota se NTB.
"Bulan Juli mendatang, tepat setahun menjabat sebagai kepala kanwil Kemenag NTB, KUA di masing masing Kabupaten Kota se NTB, ada KUA yang kita tunjuk sebagai pilot projects atau KUA pelopor," tutupnya. (Bersambung).
0 Komentar