Breaking News

Menparekraf Siap Gelontoran Dana Rp 3,7 Triliun Untuk Bangkitkan Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno saat berkunjung ke Gili Trawangan
Lombok Utara (Postkotantb.com) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, pastikan NTB akan dapat dana hibah untuk pengembangan dan pemulihan pariwisata NTB. Sandiaga siap gelontorkan dana Rp. 3,7 triliun sebagai wujud perhatian pemerintah dalam upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19.

Untuk pengusaha bidang hotel dan restaurant, terang Sandiaga, tahun lalu memang sudah ada dana hibah pariwisata. Tahun ini kita tingkatkan dan kita akan perluas menjadi Rp 3,7 triliun. Kita harapkan teman-teman di sinii bisa lebih maksimal. Dan tahun ini ada uluran tangan pemerintah untuk dapat dana likuiditas.

,”Sekarang kita sedang berjuang untuk atasi pandemi. Ada larangan mudik dan penyekatan karena kita tidak ingin menjadi seperti India. Jadi kita butuh dukungan dari kawan-kawan untuk menjaga kondisi zona hijau di Gili, Mandalika dan kawasan lain di sini agar tetap memperhatikan maslah protokol kesehatan,” pinta Sandiaga penuh harap usai berdialog dengan insan pariwisata di kawasan Gili Trawangan, Lombok Barat-NTB, Kamis (6/5/2021).

Kedua, tambah Sandiaga, anggaran pemulihan dan pengembangan pariwisata di NTB menjadi perhatian menparekraf mengingat Lombok akan menjadi tuan rumah perhelatan MotoGP di sirkuit MotoGP Mandalika-Lombok Tengah.

, “Saya butuh dukungan semua pihak untuk kita kembali menata ulang pariwisata era baru, berbasis nature, culture, berkualitas dan berkelanjutan,” tegas Sandiaga Uno.

Kami akan menyiapkan rencana, jelas Sandiaga lebih lanjut, membangun travel patent di sini karena zona di sini zona hijau dan nol kasus.
Karena nol kasus baru jadi sangat menarik untuk kita interkoneksikan dengan zona hijau yang lain yaitu Sanur-Bali.

,”Kita akan coba bangun travel patent. Kita akan kerjasamakan dengan pelaku sektor pariwisata di Bali untuk menjual paket yang bisa menjadi alternatif untuk Juni-Juli Bali dibuka dengan kondisi covid yang lebih baik dengan prorokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Jadi kita bisa buka Gili,” papar Sandiaga bersemangat.

Khusus untuk Gili Trawangan, dengan beberapa program yang mudah-mudahan tereksekusi dan bisa dilaksanakan oleh masyarakat. Khususnya mengenai penyelenggaraan event.

Karena event ini, menurut Sandiaga, adalah salah satu yang paling cepat untuk mendatangkan wisatawan nusantara.

Selama ini, kata Sandiaga, kita fokus dengan wisatawan mancanegara tapi ternyata ada wisatawan nusantara yang ada di depan mata belum kita sentuh dengan totalitas. Sebelumnya kita tidak mungkin mendapat fasilitas berwisata dengan harga yang sangat terjangkau. Sekrang pandemi ini membawa situasi seperti ini.

Jadi, menurut Sandiaga, pelaku di sektor pariwisata ini harus lebih berbenah dan menjaga kondisi zona hijau di kawasan wisata tetap terjaga. (YN/Net)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close