Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sehubungan beredarnya pemberitaan miring, tentang pembukaan peti box motor peserta event Idemitsu Asian Talent Cup 2021 dan World SBK 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Membuat Direktur Strategis dan Komunikasi MGPA Happy Harinto angkat bicara. Dalam pres relisnya ia menjelaskan, pembukaan peti box motor tersebut merupakan bagian dari prosedur custom ciearance yang harus dilakukan.
Sebab, seluruh barang yang dibawa masuk Dorna ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diijinkan dipergunakan. Dimana untuk pemeriksaan harus dibuka oleh pemilik barang dan atau dibuka oleh pihak forwarder yang mengurus Import/ekspor barang tersebut dengan ijin dari pemilik yaitu Dorna.
Saat pemeriksaan lanjutnya, dilakukan peti box motor dibuka oleh forwarder disaksikan oleh pihak Dorna dan custome clearance.
Pemeriksaan barang yang masuk ke Indonesia, untuk memastikan bahwa barang yang dibawa masuk ke Indonesia sesuai dengan master hst.
Dari hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi dasar pemeriksaan atas barang-barang yang akan dibawa keluar dari Indonesia saat event selesai, apakah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk.
Sangat disayangkan disaat pemeriksaan dilakukan, ada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung, mengambil gambar dan mem-viralkan dengan isi berita yang tidak sesuai. Menurut Happy, yang bersangkutan bukan karyawan MGPA.
“Saya pastikan proses pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur”, katanya, Kamis (11/11). “Ini event yang sangat penting, yang membawa nama Negara ke dunia, karenanya kami berusaha tertib dalam melaksanakannya," sambung Happy.
Sementara itu Gregorio Lavilla, Executive Director Dorna World SBK Organization, mengaku memahami apa yang terjadi di lapangan dan mengerti sepanuhnya hal Ini terjadi akibat antusiasme yang tinggi menyambut kehadiran event World SBK di Mandalika, Lombok.
Sebab bagi World SSK dan Tim Ducati yang paling penting saat ini adalah event World SBK bisa berlangsung sukses di Indonesia. (AP)
0 Komentar