Loteng, (postkotantb.com) - Kemajuan teknologi saat ini, membuat anak anak sudah mulai demam Media Sosial (Medsos), oleh sebab itu, pihaknya meminta agar para orang tua untuk selalu meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak anak yang sudah mulai, tergerus medsos.
Demikian dikatakan anggota DPRD Provinsi NTB, Daerah Pemilihan (Dapil) VIII atau Selatan Lombok Tengah. TGH. Patompo Adnan. Kamis (17/2).
Kendati medsos lanjut Politisi PKS ini, tidak semuanya membawa ke hal mudarat, namun keberadaan anak anak, khususnya yang baru mengenal medsos, harus tetap di awasi.
"Yang sudah terjadi mari kita jadikan itu sebagai pelajaran untuk kita tetap waspada. Ber medsos itu baik sebab tak selamanya membawa kemudaratan, banyak kok yang positif. Anak kita yang baru mengenal medsos, baiknya tetap di awasi, " Pintanya.
Kenapa pengawasan itu pentin, sebab, kadang anak anak pemula yang tidak bisa membedakan mana informasi yang mendidik dan merusak. Sehingga di sinilah yang ia maksudkan meningkatkan pengawasan terhadap anak anaknya.
"Di medsos semua informasi masuk, sehingga dikhawatirkan informasi yang kurang baik itu di lihat dan ini bisa jadi bumerang bagi anak anak kita, " Ujarnya.
Lebih dari itu, saat ini khususnya di Lombok Tengah, merupakan salah satu Kabupaten magnet bagi NTB, dengan adanya sirkuit Mandalika ini.
Sisi positif dan negatifnya pasti ada, pemahaman ilmu agama di usia dini amatlah penting.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada dinas terkait, terutama Kementerian Agama (Kemenag), untuk terus meningkatkan peran serta para penyuluh agama, untuk intens melakukan dakwah kegamaan, agar kemajuan ini bisa diimbangi dengan agama.
Selain itu, para pimpinan yayasan dan ponpes, untuk lebih ketat menjaga para santri santriwati nya dan para tuan guru, ustaz/ah, lebih banyak membuka pengajian umum.
Sebab ini sangat berpengaruh terhadap perubahan mental dan meningkatkan penanaman nilai nilai keagamaan, khususnya ditengah masyarakat. "Berbagi cara kita bisa bantu pemerintah dalam menciptakan kedamaian, dengan tipoksi masing masing kita bisa berbuat ibadah, untuk agama kita, " Tutupnya (ap)
0 Komentar