Breaking News

Kemenprarekraf RI Gandeng "Asparindo" Tingkatkan Kualitas SDM Desa Wisata Banyumulek

 



Ketua DPW Asprindo NTB M.Tahir Royaldi.SIP.MAP.WNM


Lombok Barat, (postkotantb.com) - Kerjasama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kereatif dengan Asosiasi Pengusaha Peribumi Indonesia (Asprindo) dalam menigkatkan Sumber Daya Manusia yang konsen dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Desa Banyumulek, Kecamatan  Kediri,Lombok Barat, melalui program Pendampingan SDM Desa Wisata 2022.

Di respon baik oleh masyarakat desa Banyumulek. Program tersebut berlangsung selama 15 hari dan dimulai pada bulan Februari dan masih berlangsung sampai saat ini.


Dalam acara pembukaan program yang dilaksanakan di Pasar Seni Desa Vanyumulek.Dihadiri oleh perwakilan Kemenparekraf, Ketua DPW Asprindo NTB, Pengurus DPP Ivendo, Perwakilan Dinas Pariwisata NTB dan Lombok Barat serta pemerintah desa Banyumulek dan peserta pelatihan pendampingan Desa Wisata Banyumulek berjumlah 15 orang tersebut berjalan dengan baik.


Ketua DPW Asprindo NTB M.Tahir Royaldi.SIP.MAP.WNM mengatakan bahwa, program Pendampingan SDM Desa Wisata 2022 di Banyumulek ini adalah program untuk menigkatkan kualitas SDM yang ada di Desa Banyumulek.

Dengan menigkatnya kualitas SDM yang ada di Desa Banyumulek, maka kreatifitas dan inovasi warga desanya akan bertambah maju, sehingga geliat ekonomi di Desa Banyumulek semakin membaik yang walaupun pada saat ini dunia masih dilanda pandemi Covid-19.


Terlebih Lombok saat ini seperti gadis yang cantik, banyak dilirik oleh wisatawan lokal maupun internasional. Karna dengan adanya iven-iven bergengsi di Lombok seperti iven MotoGP di bulan Maret 2022 ini, tandasnya.

Terpisah, Kepala Desa Banyulek Jamaludin mengucapkan terimakasih kepada Sandiaga Salahudin Uno selaku menteri pariwisata ekonomi kreatif, pihak Asosiasi Pengusaha Peribumi Indonesia (Asprindo), Ivendo dan Indicon yang telah memilih Desa Banyumulek sebagai tempat untuk melaksanakan program pendampingan SDM  desa wisata 2022.

Desa Banyumulek memiliki 4 destinasi wisata yang tidak ada di desa-desa lain. Pertama destinasi wisata reliji Masjid Kembar, kedua wisata reliji Kuburan Papuk Mulek, ketiga destinasi wisata Gerabah dan keempat Taman Bunga.

Semua destinasi ini jika dikelola dengan baik oleh SDM yang berkualitas maka akan memberikan efek domino yang baik dalam menigkatkan ekonomi masyarakat yang ada di Desa Banyumulek.

Lebih lanjut dari Pihak Ivendo Aldo jugak mengatakan bahwa alangkah majunya Desa Wisata Banyumulek  apabila semua destinasi wisata yang ada di desa Banyumulek tersebut dibuatkan kalender iven yang semenarik mungkin seperti di desa-desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Insya Allah akan banyak mendatangkan tamu-tamu dari luar daerah bahkan internasional. Bebernya.

Terakhir, sebelum membuka acara perwakilan Dinas Pariwisata NTB, Indah berpesan kepada para peserta dan perangkat desa agar terus berinovasi dalam menigkatkan kualitas produk wisata yang ada di Desa Banyumulek, terutama inovasi dalam mengembagkan produk andalan Desa Banyumulek yakni Gerabah. Kata Indah


Supaya produk tersebut semakin banyak diminati oleh tamu-tamu yang datang berwisata ke Desa Banyumulek,lanjutnya,Bahkan produk tersebut bisa dijual du sejumlah supermarket yang ada di NTB.

Pada kesempatan tersebut, Majid selaku Instruktur pemandu wisata yang di percaya oleh Kemenparekraf dan Asprindo untuk membimbing peserta pelatihan, berpesan agar peserta betul-betul mengikuti program tersebut dengan sebaik mugkin. Sehingga target yang ingin dicapai dalam program itu dapat terwujud dengan maksimal. (red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close