Breaking News

Nakes Mati Matian Lawan Covid-19, Panitia Carnaval Seenaknya Buat Kerumunan

 


Loteng, (postkotantb.com)- Petugas Kesehatan (Nakes) Lombok Tengah (Nakes), terus berjuang melawan penyebaran Covid-19, dari rumah ke rumah terus mengampanyekan prokes demi kesehatan di masa pandemi.

Dan bahkan para nakes jarang pulang tepat waktu, disebabkan mereka harus berjibaku dengan wabah ini. Kerasnya para nakes Loteng memperjuangkan agar virus ini tidak menyebar, sepertinya tidak sejalan dengan sejumlah program Pemerintah Daerah (Pemda).

Salah satunya program parade Carnaval bau Nyale, dimana parade budaya bau nyale yang didahului dengan acara Carnaval, yang di pusatkan di halaman kantor Bupati Loteng, Jum'at kemarin.

Sesak di penuhi para peserta parade dan para penonton, sehingga hal ini tak menutup kemungkinan bisa melahirkan varian baru, apalagi di Loteng jumlah pasien yang terpapar covid-19 kian bertambah.

Di Blud RSUD Praya sendiri, terhitung sejak 1 Januari 2022 sampai saat ini ada 144 pasien masuk dalam perawatan. 81 pasien diantaranya terkonfirmasi positif PCR dan atau RDT Antigen.

Selain itu, Data pasien per 18 Februari 2022, jumlah Pasien suspek non ICU 11
orang, Pasien konfirmasi non ICU 33
Pasien konfirmasi ICU 2 orang dan pasien di IGD isolasi  1 orang.

"Ini baru di BLUD RSUD Praya saja, belum lagi data di masing masing Puskesmas se Loteng, yang masuk ke dinas Kesehatan, saya yakin pasti lebih banyak," Kata sumber terpercaya media ini.

Atas hal tersebut, pihaknya berharap aparat kepolisian turun untuk melakukan evaluasi terhadap tugas Satgas covid-19, sebab di lokasi parade, banyak yang tidak menggunakan masker dan berkerumunan. Sehingga di khawatirkan bisa melahirkan varian baru.
"Saya sih tak punya kepentingan dalam hal ini, hanya saja saya kepingin kita sama sama berjuang, sebab virus ini telah mengakibatkan pendidikan kita di Loteng lockdwon dan diberlakukan nya kembali belajar dari rumah dan saya juga berharap aparat kepolisian turun lakukan evaluasi," Pintanya.

Sementara itu Humas Satgas Covid RSUD Praya Dr. Yudha Permana SpDV
masa pandemi adalah masa yang penuh kesulitan dan pengorbanan. Akan tetapi, hendaknya tidak putus asa karena pertolongan Allah itu nyata.

"Lakukanlah perintah Allah dan bekerja sama di antara kita. Pemerintah dan rakyat harus bahu membahu," Katanya.

Nakes sendiri selalu Berikhtiar dan berusaha, di samping dengan perbuatan nyata, do'a pun tetap kita panjatkan.

"Kami bersama nakes, selalu berikhtiar dan berdoa, semoga usaha yang kita lakukan berhasil dan Allah mengangkat wabah ini dengan cepat," Harapnya.

Selanjutnya adanya event event yang diselenggarakan yang mengakibatkan kerumunantan, apalagi ada peserta yang tidak menggunakan masker atau Face Shield.

"Kami hanya ingin kita sama sama berjuang," Cetusnya.

Sementara itu melalui pesan WhatsApp nya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Loteng H. Lendek Jayadi mengaku seluruh rangkaian kegiatan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satgas covid-19 dan mendapatkan restu.

Sehingga acara Carnaval tersebut diijinkan digelar. "Seluruh persiapan sesuai dengan arahan Satgas covid-19, itu sudah kita lakukan dan pergelaran ini kita lakukan demi membangkitkan seni budaya," Ungkapnya.

Sementara itu Satgas covid-19 Lalu Firman Wijaya mengaku, semua peserta menggunakan masker dan gelaran Carnaval sesuai dengan prokes. "Semua peserta menggunakan masker," Tulisnya singkat dalam WhatsApp nya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close