Sumbawa Barat - (postkotantb.com) - Pada Hari Kamis tanggal 24/02/22 jam 10.34 wita terjadi ledakan dahsyat yang mengakibatkan korban jiwa dan Luka luka serius yang bersumber dari Lokasi kerja PT.Vector. Selasa (01/03/22)
Atas kejadian tersebut sempat mengagetkan warga sekitar, karena goncangan dan getaran sampai ke rumah warga dengan radius kurang lebih 500 Meter. Sontak sebagian warga sekitar keluar berhamburan dari Rumah di tambah lagi serpihan plate yang berterbangan.
Buntutnya warga bersepakat menolak PT. Vector melakukan kegiatan kerja di Lokasi tersebut. Semoga pihak terkait baik pemerintah maupun swasta, mempertimbangkan ijin operasional perusahaan tersebut, demi keamanan dan keselamatan masyarakat dan lingkungan.
Citra yull Khaidir, warga perumahan yang bertetangga langsung dengan PT. vector tersebut dan secara kebutulan selaku ketua Lembaga Peduli Masyarakat KSB (LPM) menyarankan supaya perusahaan tersebut pindah dari Lokasi yang dekat pemukiman penduduk, karena warga ingin hidup sehat tanda ada keributan dari kegiatan perusahaan tersebut.kata Citra
"Sebaiknya PT. Vector cari Lokasi yang jauh dari warga karena aktivitas mereka sangat berbahaya salah satu kegiatan vector adalah melakukan pengecetan, pengelasan dan sand blast yang notabene nya beresiko tinggi." Pinta Citra Yull
Kegiatan tersebut apabila di hirup akan mengakibatkan kematian dan bahan kimia lainnya. Imbuh Citra
Sementara Kepala Desa Maluk Yuyun menyatakan, Sebelumnya pihak Desa pernah mengeluarkan Surat Keterangan Tempat Usaha tapi bukan ijin.
Sementara Ijal Tokoh pemuda Desa Maluk berpendapat, paska meninggalnya karyawan perusahaan PT .Vector tersebut, seharusnya tidak boleh melakukan kegiatan apapun sampai ada hasil Investigasi dari pihak kepolisian, tetapi kenyataannya pihak PT Vector diduga tetap melakukan kegiatan nya secara diam diam.
Ketika Media ini melakukan komfirmasi ke perusahaan tersebut, Namun pihak managemen perusahaan masih bungkam dan susah ditemui paska kejadian yang mengakibatkan kematian karyawan perusahaan tersebut.(ERWIN)
0 Komentar