Breaking News

2022, Ammar Sasambo Ading Walet Makin Seksi

 


Loteng, (postkotantb.com) - Setelah ditunjuk sebagai pusat progres prioritas pengembangan sarang burung walet, oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Ammar Sasambo Ading Walet Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng), langsung action dengan mendatangkan satu buah mesin sortir kopi yang langsung di beli di Korea. Konon mesin sortir kopi ini baru pertama ada di NTB.

"Kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat harus kita jaga dan manfaatkan sebaik baiknya, untuk mendukung hasil olahan sarang burung walet, kemarin kita langsung boyong satu buah mesin sortir kopi walet dari Korea. Pada intinya 2022 Ammar Sasambo Ading Walet harus tampil beda, mulai dari kemasan hingga pemasarannya," Kata presiden Ammar Sasambo Ading Walet, H. Lalu Buntaran Ading Walet, Jum'at (8/4).

Mesin sortir kopi walet dari Korea tersebut, nantinya akan menambah sarana dan prasara yang ada. Sehingga nantinya jumlah produk olahan kopi, yang terbuat dari sarang burung walet kian bertambah.

"Selama ini kita sudah kewalahan melayani tingginya jumlah pesanan kopi walet, sehingga kami datangkan alat mesin penggiling kopi walet, yang kita beli dari korea," Ungkapnya.

Selain itu, pemerintah pusat telah menunjuk Ammar Sasambo Ading Walet sebagai Koordinator penyuplai sarang burung walet di Indonesia. Sehingga mau tidak mau sarana dan prasarana penunjang harus ditingkatkan, termasuk mendatangkan satu buah unit mesin sortir kopi walet dari Korea.

Selain itu, atas kepercayaan yang diberikan, kampung walet Amar Sasambo Ading walet Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Loteng, telah diwajibkan harus melahirkan 150 budi daya atau gedung walet selama satu tahun.

"Besarnya kepercayaan pemerintah pusat, kami dari kampung walet Amar Sasambo Ading walet Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Loteng, diberikan kepercayaan sebagai Koordinator penyuplai sarang walet se Indonesia, dan malah kita juga diberikan kepercayaan harus mampu melahirkan 150 budi daya atau rumah walet dalam jangka setahun," Ungkapnya.

Selanjutnya untuk budi daya walet se Indonesia, sebelum mengirim atau mengekspor sarang walet ke luar negeri, terlebih dahulu akan dikirim ke ammar sasambo Ading Walet, untuk selanjutnya di olah menjadi barang siap saji, setelah itu baru bisa dikirim ke negara tujuan.

Hal tersebut sesuai MoU yang telah dilakukan antara kementerian pertanian dengan kampung walet Amar Sasambo Ading walet Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Loteng.

"Saat ini Provinsi Sulawesi, Palembang, kalimatan dan beberapa provinsi lainnnya, pemasok sarang burung walet terbesar setelah NTB. Sarang walet tersebut di olah di kampung walet, baru bisa dikirim ke negara tujuan, sesuai MoU yang sudah disepakati," Akunya.

Kenapa harus melalui kampung walet Ammar sasambo, sebab ditempat ini memiliki alat khusus yang telah diberikan pemerintah, sehingga kampung walet Ammar sasambo diberikan kepercayaan untuk melakukan pengolahan sebelum di ekspor.

"Saat ini negara yang paling besar permintaannya Negara China dan Ammar sasambo sendiri setiap bulan 90 persen dikirim belum lagi tambahan dari Beberapa provinsi lain, " Terangnya.

Selanjutnya masalah penghasil setiap bulan, khusus kampung wlaet Ammar sasambo, lebih dari dan di Ammar sasambo lebih dari 50 kilo perbulan, jadi sangat relevan jika setiap bulan khusus Amar Sasambo mengirimkan 90 persen ke China.

Dijelaskan, usaha dan ikhtiar dalam mengembangkan budidaya walet, telah ia lakoni dengan berbagi macam persoalan dan ujian, mulai dari hulu sampai hilir.

Namun alhamdulillah satu persatu sudah bisa diatasi sehingga alhamdulillah hasil usaha dan ikhtiar yang sudah dilakukan bertahun-tahun, saat ini sudah menuai hasil dan insyallah ke depan siap menyuplai sarang walet, sesuai kebutuhan di pasar. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close