Breaking News

Gembleng Watak dan Mental WBP, Tim Pembinaan Rutan Praya Ikuti Webinar

 


Loteng, (postkotantb.com)– Bulan suci ramadhan bukan halangan untuk terus berinovasi, malah sebaliknya di bulan yang penuh berkat dan bulan ampunan, serta bulan yang sangat baik, sehingga mengambil momen mulia ini, di jadikan sebagai bulan membentuk pribadi menjadi lebih baik lagi, terutama di kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Untuk menciptakan perubahan terhadap para SBP, tim Pembinaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTB turut berpartisipasi dalam Webinar Pembinaan Agama Islam bagi Tahanan dan WBP pada, Senin (18/4) kemarin.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari meningkatnya narapidana teroris dengan paham keagamaan garis keras. Menindaklanjuti hal tersebut, maka dari itu diperlukan tenaga penyuluh agama yang paham dengan permasalahan agama dan kondisi lingkungan di Lembaga Pemasyarakatan. Kerjasama ini tertuang dalam bentuk MOU . Pembinaan tidak hanya diberikan kepada Tahanan dan Narapidana Teroris, dan petugas pembinaan rohani juga kepada wali pemasyarakatan.                  

Kegiatan webinar dibuka oleh Dirjenpas bersama Dirjen Bimas Islam dan diikuti oleh Direktur Penerangan Agama Islam, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Country Manager UNODC Indonesia, serta UPT Pemasyarakatan dan penyuluh agama dari wilayah Kemenag se - Indonesia.        

Pembekalan keagamaan merupakan salah satu maincourse dalam pembinaan kepribadian yang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan tanpa terkecuali Rutan Praya. Hal itu bertujuan membentuk karakter dan pribadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui nilai-nilai keagamaan sehingga menjadikan mereka pribadi yang lebih baik lagi dari segi mental dan spiritual.

Reinhard Silitonga selaku Direktur Jenderal Pemasyarakatan menyampaikan Pembinaan keagamaan dapat membentuk watak dan mental WBP agar menjadi manusia yang baru, yang bertanggung jawab atas kejahatan yang pernah mereka lakukan, dan tidak mengulangi tindakan pelanggaran hukum setelah mereka kembali ke masyarakat. Lebih lanjut,melalui pesan virtual Dirjen PAS menyampaikan permohonan keikhlasan para penyuluh agama sebagai ujung tombak kerja sama ini untuk tidak lelah berjuang bersama petugas Pemasyarakatan mengisi pembinaan di UPT Pemasyarakatan. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close