Dari Program Pelaksanaan 1 Juta Vaksin Booster Jelang Idul Fitri
Loteng, (postkotantb.com)- Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto, meninjau langsung pelaksanaan 1 juta vaksin Booster jelang idul Fitri, yang di pusatkan di aula Kantor Kementerian Agama (Kankamenag) Lombok Tengah (Loteng).
Pelaksanaan 1 juta vaksin Booster jelang idul Fitri, ini merupakan hasil MoU antara Kementerian Agama RI, PBNU dengan Polri.
Setibanya di lokasi, orang nomor satu di tubuh kepolisian daerah NTB, sepintas mengaku bangga dengan antusias masyarakat, yang datang ke lokasi, untuk melaksanakan vaksin booster.
"Antusias masyarakat ini, tak mungkin terjadi jika kepala kanmenag Loteng, dalam hal ini Adinda H. Zamroni Aziz, telah membangun pondasi yang baik sebelumnya, sebab dengan adanya pondasi yang kukuh, ini penyebab utama kesadaran masyarakat lahir," Katanya, Kamis (28/4).
Dikatakan, setelah vaksin booster, pihaknya berharap kepada masyarakat, yang sudah di vaksin booster, tetap menerapkan prokes, sebab mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Sehingga, pihaknya tetap menyarankan, dalam beraktivitas sehari hari, tetap mengedepankan prokes.
"Mencegah lebih baik dari pada mengobati, oleh karenanya kami berharap seusai vaksin Booster, masyarakat tetap menjaga prokes," sarannya.
Kapolda menjelaskan, adapun manfaat dari vaksin booster ini, pastinya akan menjaga atau membentengi tubuh dari virus. Oleh karenanya mari bersama sama taat pada aturan pemerintah. "Pemerintah sangat sayang kepada kita, makanya berbagai cara dilakukan dalam rangka mencegah virus covid-19, termasuk vaksin booster ini," Ujarnya.
Sementara itu Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono mengaku, optimis mampu memenuhi target vaksin booster di wilayah hukum kerjanya.
Keoptimisannya, itu lahir disebabkan selama ini, kerjasama yang baik telah terbina, baik dengan pemerintah daerah (Pemda) Loteng, Kankamenag Loteng, TNI, Kejaksaan, MUI Loteng dan beberapa instansi lainnya.
Tentunya ini menjadi bekal, merajut kebersamaan dalam mensukseskan
pelaksanaan 1 juta vaksin booster Jelang idul fitri.
"Target kita selama tiga hari di Loteng ada 10. 239 dosis dan alhamdulillah sudah terpenuhi dan malah akan melebihi target, kesuksesan ini tak lepas dari hasil kerjasama yang selama ini telah terbina, terutama dengan Kankamenag Loteng,"Katanya
Dikatakan, sampai saat inj, pelaksanaan vaksin booster sudah memasuki hari terakhir, dari yang direncanakan. Dimana sebelumnya, di tempat ini, pak wakapolda juga sempat berkunjung.
Selain itu, hal yang sama juga sudah dilakukan bersama pengurus PCNU Loteng, selama dua hari berturut-turut, dimana di hari pertama jumlah dosis yang di habis sebanyak 300, dan hari ke dua di atas 400 sedangkan vaksin booster saat ini sudah di siapkan sebanyak 500 dosis.
"Di tempat ini, vaksin booster juga sudah kita lakukan dan sekarang kita sudah siapkan 500 dosis," Terangnya.
Kapolres Loteng menambahkan, vaksin booster tidak seribet vaksin sebelumnya, artinya jika pada vaksin sebelumnya banyak masyarakat yang menolak dan sekarang alhamdulillah banyak yang datang dan menawarkan diri untuk di vaksin.
"Alhamdulillah dalam berjuang dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, emang butuh kesabaran, alhamdulillah sekarang masyarakat sudah sadar dan berbondong-bondong datang untuk di vaksin," Ungkapnya.
Vaksin booster ini lanjutnya, sangat bermanfaat untuk diri dan menjaga kekebalan tubuh dari penyakit. Oleh karenanya, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir apalagi takut, vaksin booster ini halal dan baik untuk kesehatan bersama.
"Mari kita taat pada perintah pemerintah, di samping wajib kita jalankan, vaksin booster ini sangat baik untuk kekebalan tubuh kita dari serangan covid-19covid-19," Serunya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Loteng, H. Zamroni Aziz mengatakan, sesuai instruksi bapak menteri dalam menjalankan program 1 juta vaksin jelang idul fitri.
Pihaknya telah menyediakan 16 titik tempat vaksin. Dari 16 titik tersebut, tersebar di seluruh ponpes bdan yayasan seribu Loteng. "Yang jelas kita sudah siapkan 16 titik lokasi vaksin, baik di Ponpes ataupun di yayasan," Katanya.
Sedangkan di kantor atau induk lokasi vaksin, itu khusus untuk vaksin ASN di lingkup kemenag, yang jumlahnya kurang lebih satu ribu orang. (Ap)
0 Komentar