Breaking News

NTB Jadi Lokasi Peluncuran Pertama di Asia Tenggara, Google Luncurkan EIE

 
 


Mataram, (postkotantb.com) - Environmental Insights Explorer (EIE) adalah sebuah platform yang dikembangkan dengan menganalisis data pemetaan global Google yang komprehensif serta faktor-faktor standar untuk emisi gas rumah kaca (GRK).

Kini goggle memberikan akses kepada perencana dan pengambil kebijakan, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang merupakan lokasi peluncuran yang pertama di Asia Tenggara.

Dengan penambahan 91 kota dan wilayah di NTB, setidaknya sebanyak 328 kota di seluruh dunia sudah menyediakan data mereka melalui platform ini agar dapat dilihat masyarakat umum.
 
 EIE diluncurkan tahun 2018, memanfaatkan sumber data unik dan kapabilitas pemodelan AI Google untuk menghasilkan perkiraan tentang aktivitas, emisi, dan penurunan GRK untuk kemudian disediakan secara gratis.  
 
“Kami senang sekali data penting ini tersedia bagi publik sehingga kita bisa memantau emisi gas rumah kaca di NTB," kata Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah

Kedepan, pihaknya berharap dengan telah dipilihnya NTB sebagai tempat
Environmental Insights Explorer, masyarakat bisa langsung melihat segala informasi yang tentang pembangunan di NTB dan beberapa informasi lainnya.

"Transparansi adalah hal yang penting dan input ini akan sangat berguna untuk tujuan perencanaan dan untuk menjadikan NTB provinsi yang terdepan dalam mendorong aksi pengurangan emisi karbon," Jelasnya.

Sementara itu Ryan Rahardjo selalu Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara dan Frontier Asia Selatan, dari Google mengatakan, Dalam satu dekade, Google telah berkomitmen membantu lebih dari 500 kota dan pemerintah lokal untuk mengurangi total 1 gigaton (atau satu miliar ton) emisi karbon. Per tahun hingga 2030 dan seterusnya.

Dikatakan, Data emisi GRK NTB dari sektor transportasi pada halaman Transportation di EIE, dimana emisi dari transportasi telah turun dalam tiga tahun terakhir berdasarkan angka ton metrik karbon dioksida ekuivalen atau tCO2:  
"Jika merujuk pada perkiraan setiap tahunnya, Total 3.480.000 tCO2e per tahun pada 2018. Total 2.740.000 tCO2e per tahun pada 2019 (21 persen lebih rendah dari perkiraan 2018 Google.    Total 1.330.000 tCO2e per tahun pada 2020 (51 persen lebih rendah dari perkiraan 2019 Google," jelasnya.
 
“Kami sangat antusias melihat NTB menjadi lokasi peluncuran EIE pertama di Asia Tenggara dan Kami percaya EIE akan menjadi alat penting yang dapat membantu pemerintah, perencana, dan warga dalam mencari solusi untuk mengurangi emisi berbahaya," imbuhnya.
 
Saat ini lanjutnya, EIE dapat diakses para perencana kota di lebih dari 4.000 kota dan daerah di Indonesia. (Ap).

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close