Breaking News

Ponpes Raudlatul Jannah NW Landah, Hipnotis Rombongan Kankemenag Loteng

 

Dari rangkaian program Sambang ponpes dan sosialisasi SE menteri agama


Loteng, (postkotantb.com)- Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah (Loteng), di bulan mulia ini, melaksanakan program sambang Ponpes yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Surat Edaran (SE) nomor 05 tahun 2022, tentang pengaturan volume pengeras suara.

Untuk program sambang ponpes dan sosialisasi SE nomor 5 tahun 2022, di titik ke lima di pusatkan di Ponpes Raudlatul Jannah NW Perempung Desa Landah Kecamatan Praya Timur Loteng.

Pimpinan Ponpes Raudlatul Jannah NW Landah Munggah mengaku bangga atas telah dipilihnya Ponpes Binaannya sebagai lokasi pelaksanaan program ramadhan di Kecamatan Praya Timur Loteng.

Sekiranya ada kekurangan, pihaknya berharap untuk bisa dimaklumi, sebab umur Ponpes ini baru 4 tahun jalan dan masih dalam tahap perbaikan. "Terimakasih kami ucapkan kepada keluarga besar Kemenag Loteng, yang telah memilih Ponpes  Raudlatul Jannah NW Landah, sebagai tempat pusat program ramadhan di Praya Timur," Katanya.

Kasubag TU Kanmenag Loteng H. Hambali mengatakan, mengambil berkah bulan mulia ini, keluarga besar Kanmenag Loteng, telah memprogramkan sambang ponpes, yang di kemas dalam program safari ramadhan dan sosialisasi SE Nomor 5 tahun 2022, tentang pengaturan pengeras suara.

"Ada tiga program yang kita laksanakan di bulan ramadhan ini, pertama sambang ponpes sambil melaksanakan program Safari ramadhan dan mensosialisasikan SE nomor 5 tahun 2022, tentang pengaturan volume pengeras suara," Katanya.

Dikatakan, SE nomor 5 tahun 2022 yang selama ini salah diartikan oleh masyarakat. Sehingga kemenag Loteng sebagai lembaga penyambung dakwah kementerian Agama, berkewajiban untuk meluruskan isu isu miring yang menjerumuskan kementerian Agama.

Dimana dalam SE tersebut, tidak ada larangan menggunakan pengeras suara selama melaksanakan ibadah, selama bulan Ramadhan.

Hanya saja sebatas mengatur volume, terutama di jam jam tertentu, seperti jam 12 malam ke atas. "Tujuan SE itu sebenarnya sangat tepat, terutama di kota kota besar, biar masyarakat tidak merasa terganggu dengan suara yang begitu menggelegar, sehingga perlu dilakukan pengaturan. Dan tak ada disebutkan larangan menggunakan pengeras suara, hanya sebatas mengatur," Bebernya.

Selain itu, di masing masing tempat pasti ada perbedaan kepercayaan, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tak diinginkan, pengaturan suara pengeras suara, perlu dilakukan.

"Tujuan pemerintah itu sebenarnya baik, hanya saja ada oknum yang mempelintirkan SE tersebut, jadi ajang pecah belah, padahal tujuan SE itu baik," Ungkapnya.

Sosialisasi, dakwah dan sambang ponpes ini, akan terus dilakukan di seluruh wilayah Ponpes se Loteng, guna memberikan pencerahan dan tujuan SE tersebut.

Mantan KUA Praya Barat Daya ini menambahkan, dari 3 titik tempat lokasi melaksanakan tiga program ini, di titik ke 4 ini paling berkesan. Kenapa pihaknya mengatakan demikian, sebab pihaknya sangat terkejut, ponpes yang jauh dari perkotaan, ternyata sangat megah.

Sebab selama ini ponpes ponpes yang megah, biasanya ada di perkotaan, namun ponpes ini sebagai jawaban kalau ponpes di kampung tidak kalah megahnya dengan ponpes di kota. "Saya sangat terkesima dengan kemegahan ponpes ini, kendati ada di pelosok namun mampu mensejajarkan diri dengan ponpes di perkotaan," Sanjungnya.

Selain itu, yang paling mengesankan, umur ponpes ini baru masuk empat tahun, namun sudah menunjukkan kemajuan signifikan.

Kepala Kemenag Loteng H.Zamroni Aziz mengatakan, kegiatan Sambang Ponpes dan Sosialiasi SE No 5 tahun 2022 ini bertujuan untuk menyambung tali silaturrahmi,Memberikan edukasi mengenai SE No 5 Tahun 2022 di tengah tengah santri ponpes ,wali Santri dan masyarakat yang hadir, membangun Kemenag Loteng dalam mempererat persaudaraan dan Tali silaturahmi yang harus dilakukan Kemenag dan di lingkungan ponpes.

 "Dengan menyambung tali silaturrahim akan menambah perkenalan lebih dekat dengan rasa persaudaraan, berani tampil menjawab tantangan yang dibutuhkan masyarakat dan harus mendesain komponen-komponen madrasah dan Ponpes menjadi berwibawa," tuturnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close