Lombok Utara, (postkotantb.com) - Panitia Darmasanti Trisuci Waisak, Sudianto mengatakan Waisak tahun 2022 mengajarkan dharma sebagai pedoman untuk menunaikan tugas dan kewajiban,” katanya.
Ia menyebutkan moderasi beragama menjadi salah satu diantara praktek kebenaran untuk meraih keharmonisan. Moderasi beragama juga sebagai jalan binam memadukan cinta kasih dan kasih sayang serta pemahaman agama lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan.
Bupati Lombok Utara H Djohan Syamsu,SH, dalam penyampaiannya mengharapkan masyarakat Kabupaten Lombok Utara tetap menjaga kerukunan beragama, dimana "Dharmasanti ini sebagai bentuk kebersamaan dan kerukunan umat beragama". Uangkapnya
Pada acara menghadiri peringatan Dharmasanti Trisuci Waisak 2566 BE/2022 yang dipusatkan di Vihara Giri Metta Bavana Arama Dusun Buani, Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara Kamis, 26 Mei 2022.
Rombongan H.Djohan Sjamsu bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto selain disambut panitia, juga Dhamadesana Bhikku Bhante Dhammosubho Mahathera, Anggota DPRD Provinsi NTB Sudirsah Sujanto S.PdB, Pembimas Budha Kemenag NTB Aryadi Setiawira SH, Kapolsek Gangga IPTU.Remanto SH, serta undangan lainnya.
Djohan berpesan kepada seluruh umat beragama di KLU agar selalu hidup rukun damai, dimana daerah kita menjadi daerah yang paling aman, toleransi umat beragama yang saling berdampingan satu dengan lainnya.
"Terimakasih pada semua umat beragama di KLU, mari kita terus pelihara bersama-sama toleransi ini di Gumi Tioq Tata Tunaq," pinta bupati
Peringatan Dharmasanti Trisuci Waisak 2566 BE mengusung tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian ini berlangsung khidmat.
"Kebersamaan, kerukunan, modernisasi ini kita wujudkan untuk internal agama Budha dan eksternal yang melibatkan tokoh lintas agama," cetusnya.
Diakhir penutup penyampaian bupati, panitia menyuguhkan Cendra Mata sebagai wujud syukur Umat Budha atas kehadiran bupati, wakil bupati bersama rombongan. (@ng)
0 Komentar