Breaking News

Bupati Lombok Utara Hadiri Sosialisasi Pelebaran dan Pembebasan Ruas Jalan Nasional

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) - Sosialisasi Pelebaran jalan Nasional 1,8 km dengan lebar 24 meter di Kabupaten Lombok Utara Senin, (23/5/2022)

Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memfasilitasi kegiatan tersebut, menghadirkan seluruh warga yang terdampak dengan pembangunan jalan nasional yang akan dimulai pada tahun ini.

Jalan Nasional yang segera mulai dibangun mulai dari perempatan depan Bank NTB Syariah Tanjung sampai pertigaan Tanaksong desa Jenggala, menelan anggaran berkisar 20 miliar.

Sementara daerah memiliki hanya 10 miliar. Kebutuhan sisa 10 miliar ini menjadi (PR) pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya mencapai 20 miliat.

Mengingat kondisi keuangan daerah pada saat ini tidak mampu, maka tim Pemda sudah meminta bantuan ke Balai Jalan Naisonal supaya sekaligus pembebasan lahan tersebut dapat dilaksanakan sesuai rencana. Demikian penyampaian bupati Lombok Utara Djohan Syamsu,SH, didepan warga yang dihadiri dalam Sosialisasi di Sasak Narmada (23/5 /2022)

Apa yang menjadi permintaan Pemda pada saat ini belum direspons, karena masih melakukan pembahasan dengan pihak penyumbang dana hibah tersebut. “Permintaan kita di Balai Jalan Nasional sekaligus pembebasan lahan belum direspons. Mudah-mudahan dapat ditanggapi secepatnya,” harapnya.

Tidak hanya itu, akan di mulainya pelebaran jalan 1.80 km, bupati Djohan juga sampaikan pembangunan jalan sepanjang 62 km, jalan nasional yang ada di Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan diperlebar melalui dana hibah luar negeri.
Pada saat ini sudah mulai tahapan perencanaan yang dilakukan langsung oleh Balai Jalan Nasional.

“Balai Jalan Nasional akan memperlebar jalan nasional dari perempatan pemenang sampai jembatan Kokoh Putek-Bayan sepanjang 62 km,” ungkap Djohan dihadapan peserta sosialisasi.

Gambaran jalan nasional dari kiri ke pinggir 7,5 meter kemudian dari kanan ke pinggir 7,5 meter, lebarnya 15 meter. Yang menjadi pemikiran bersama saat ini ada beberapa titik penyempitan jalan nasional yang mengenai lahan dan bangunan warga. Misalkan, di pembelokan tajam pertigaan Pemenang, pertokoan Tanjung, Tanak song Desa Jenggala, Lekok Desa Gangga.

Sementara Pemda baru membebaskan lahan pertokoan Tanjung dari timur jembatan Sokong sampai depan Bank NTB Cabang Tanjung. “Hal ini kami sudah sampaikan pada saat OPD PU diundang oleh Balai Jalan Nasional, katanya

Yang hadir paca acara sosilisai yaitu, Bappeda, BPN, dan BPKAD, dan di pasilitasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Utara. yang memetakan kendala-kendala penyempitan tersebut,” terangnya.

Mengingat kondisi keuangan daerah pada saat ini tidak mampu. Maka tim Pemda sudah meminta bantuan dari Balai Jalan Naisonal supaya sekaligus pembebasan lahan tersebut. Apa yang menjadi permintaan Pemda pada saat ini belum direspons, karena masih melakukan pembahasan dengan pihak penyumbang dana hibah tersebut. “Permintaan kita di Balai Jalan Nasional sekaligus pembebasan lahan belum direspons. Mudah-mudahan dapat ditanggapi secepatnya,” harapnya.

Yang dikhawatirkan oleh daerah, ketika Pemda tidak mampu membebaskan lahan-lahan tersebut, maka proyek hibah bisa dipindah ke daerah lain. “Tapi berharap saja bisa mengerjakan titik-titik yang tidak ada kendala mulai dari timur Lekok sampai Bayan,” terangnya.
Pada saat ini memang masih ada tahap perencanaan, sehingga masih ada waktu untuk mempertimbangkan hal tersebut, tutupnya. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close