Breaking News

Terkait Kampung Inggris dan GLC, ini Penjelasan Penanggungjawab GLC

 


Lombok Timur, (postkotantb.com) -  Kampung Inggris, istilah yang lagi treend di Lombok Timur, padahal Kampung Inggris yang ada di desa Tetebatu itu hanyalah sebuah Icon yang di gaungkan masyarakat, sehingga di abadikan menjadi  nama sebuah jalan di desa tersebut, namun demikian penjelasan Kepala desa Tetebatu selatan M.Zohri Rahman, SH. Untuk meluruskan apa sebenarnya ada pada Kampung Inggrygis tersebut.

Inilah penjelasan Zohri Rahman, SH, terkait dengan kegiatan pelatihan kursus   bahasa inggris di lembaga Green Ory Language Centre (GLC) yang ada di Kampung Inggris, Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur yang lagi santer dibicarakan belakangan ini di kalangan masyarakat umum.

Ditemui di rumahnya, Zohri Rahman, laki laki paruh baya yang lebih akrab dengan sapaan bang Ory ini, pada saat postkotantb.com. bertandang di kediamannya di Tete Batu Selatan, Rabu (25/5/2022).

Ory sapaan akrabnya, mengungkapkan, sebelum kita lanjut kepada duduk persoalan katanya"terlebih dahulu kita harus dapat membedakan mana kampung inggris yang menjadi ikon, DesaTete Batu Selatan dan mana yang dikatakan Lembaga Kursus yang ada di kampung Inggris itu sendiri.

Namun sebelum itu perlu menjelaskan Iagi, mengingat dirinya juga sempat menjelaskan secara singkat terkait latar belakang dasar berdirinya Lembaga Green Orry Language Centre (GLC) yang ada di Kampung Inggris Tete Batu Selatan(TBS)

Sebenarnya, Kampung Inggris ini adalah, Icon Desa secara Umum, untuk sebuah lambang peningkatan kemajuan Desa Tetebatu selatan ini, nah bagaimana untuk memberikan Icon Kampung Inggris ini agar bisa lebih dikenal secara nasional maupun Internasional, salah satunya adalah mengawalinya dengan menunjukkan adanya kemampuan masyarakat bisa mengerti dan bisa berbahasa Inggris, karena di daerah desa TBS ini banyak Hotel dan Homesty, serta banyak para turis mancanegara negara yang berkunjung kesini, "tuturnya.

Nah karena Desa Tetebatu selatan ini masuk dalam kawasan wisata, mau tidak mau, masyarakatnya harus bisa bahasa Inggris, atau minimal mengerti komunikasi dengan bahasa Inggris, " cetusnya

"GLC ini ,lanjut Ory, ada setelah kampung inggris ini s ebagai Icon desa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. setelah itu barulah kemudian muncul beberapa lembaga. kemunculan beberapa lembaga pelatihan bahasa inggris yang ada di kampung inggris ini tentu sebagai upaya persiapan untuk mendukung program pemerintah.

Dikatakannya, pengiriman siswa yang belajar di lembaga ini bukan hanya kita mengharapkan pemda lotim mengirim siswa, tapi target kita adalah indonesia bagian timur termasuk Sulawesi Kalimantan dan sebagainya, itu target praming dari pada pemerintah saat itu" katanya.

Saat itu ada 7 lembaga yang sudah terbentuk di kampung inggris TBS ini, akan tetapi dari 7 lembaga tersebut hanya lembaga GLC yang mengurus ijin, sehingga lembaga ini bisa beroprasional seperti saat ini.

Setelah kami selaku pengurus GLC usai mengurus ijin lembaga kami langsung memiliki siswa umum yang kursus di lembaga kami baik itu siswanya dari Lombok Tengah, Lombok Barat, termasuk juga beberapa pegawai swasta belajar bahasa inggris disini.

"Jadi Sebelum adanya program dari Dinas Sosial ini, kami sudah memiliki siswa umum" jelasnya

Dijelaskan nya juga, Melihat perkembangan itu Pemerintah Lombok Timur kemudian menganggarkan melalui Dinas Sosial untuk dapat mengkursuskan anak-anak didik baik yang yatim piatu, maupun siswa tidak mampu di Lembaga GLC.

"Setelah kami diminta untuk melatih anak anak bahasa inggris sebagaimana yang disodorkan datanya oleh dinas sosial, Untuk tahun 2021 itu anggarannya per anak 2,5 juta. Sementara biaya 2,5 jt peranak itu kami nilai sangat minim bagi lembaga kursus, namun kemudian lembaga GLC harus memberikan subsidi, saat itu kami sempat tidak mampu, tidak mungkin kami akan memberikan subsidi, sementara saat itu lembaga kami baru muncul. Namun demikian, kami kembali mengajukan penawaran kepada pemerintah daerah, dalam penawaran tersebut kami ajukan 3,5 juta per anak untuk setiap tahun, pungkasnya  (red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close