Breaking News

Dirjen SDPPI Kominfo RI, Ajak Santri Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi

 



Lombok Timur, (postkotantb.com) - Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), memberikan kuliah umum di Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikh Zainuddin NW Anjani kecamatan Suralaga Lombok Timur (Lotim), Kamis (16/06).

Dalam kuliah umum tersebut, diikuti ratusan santri Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani. Kuliah umum tersebut mengangkat tema "Bijak Memanfaatkan Perangkat Telekomunikasi di lingkungan Pondok Pesantren untuk Mendukung Transformasi Digital".

Dirjen SDPPI Kominfo RI, Ismail dalam pemaparannya mengatakan, transformasi digital telah membawa perubahan yang sangat besar dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari.

Oleh karenanya, transformasi digital harus dikuasai oleh siapapun tanpa terkecuali, termasuk para santri.

"Aktivitas-aktivitas konvensional kita hari ini telah banyak berpindah ke ruang digital. Mulai dari bidang pendidikan, transportasi, keuangan atau perbankan hingga kesehatan, telah bertransformasi akibat dari perkembangan atau kemajuan tekhnologi, makanya para santri harus mampu bersaing di tengah kemajuan teknologi saat ini, paling tidak transformasi digital harus dikuasi," katanya.

Tranformasi digital hari ini, lanjut Ismail, sudah tidak bisa dibendung. Menurutnya, yang bisa dilakukan adalah beradaptasi dan memperkuat pemahaman tentang literasi digital dan pemanfaatannya.

Di katakan, adabeberapa syarat Tranformasi digital diantara, infrastruktur telekomunikasi yang baik, adanya device atau perangkat Elektronik dan adanya aplikasi.

"Maka, selain menyiapkan infrastruktur digital, pemerintah hari ini terus mendorong bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) kita memiliki kemampuan dan wawasan digital, termasuk edukasi literasi digital bagi generasi muda agar mampu memaksimalkan pemanfaatan teknologi," ungkapnya.

Ditambahkan, selain memiliki nilai-nilai positif, transformasi digital atau kemajuan teknologi informasi juga memiliki dampak negatif yang perlu dihindari, khususnya bagi generasi millenial.

Atas hal itu, pihaknya berharap, apa yang didapatkan saat ini, bisa juga disampaikan ke para santri yang lain tentang pentingnya pemahaman literasi digital. "Generasi milenial yang tidak memiliki pemahaman yang baik tentang literasi digital sangat rentan terkena hal-hal negatif, makanya saya berharap informasi ini juga bisa disebarluaskan, dengan sesama santri termasuk di luar santri," Pintanya.
"Ditengah perkembangan teknologi informasi yang pesat ini, penting untuk kita semua membentengi diri dari konten-konten negatif seperti pornografi, ujaran kebencian, hoaks, fitnah dan hal-hal negatif lainnya," sambungnya.

Ismail menambahkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan generasi millenial untuk membentengi diri dari dampak negatif transformasi digital atau kemajuan teknologi hari ini.

Pertama, memperkuat sendi sendi Iman dan Taqwa. Kedua komitmen keluarga. Dan ketiga,  Berpikir rasional atau produktif.

"Jika iman dan takwa sebagai pondasi dasar kita baik, keluarga kita baik dan di bangun dengan pemahaman literasi digital yang bagus, insyaallah kita bisa berpikir rasional untuk mengambil manfaat dari transformasi digital atau kemajuan teknologi hari ini," tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close