Breaking News

Koordinator Area Empat Indonesia Timur Kemenparekraf RI Kunjungan Kampung Walet

 


Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Koordinator Area Empat Untuk Indonesia Timur Direktorat Pemasaran pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) Bulqis Chairina
untuk yang ketiga kalinya mendatangi kampung walet Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng).

Sebelumnya, Sebanyak 40 rombongan Kemenparekraf Republik Indonesia, datangi kampung walet kedatangannya ke kampung walet, bersama 20 Binaan Desa wisata Kemenparekraf di NTB.

Koordinator Area Empat Untuk Indonesia Timur Direktorat Pemasaran pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) Bulqis Chairina mengatakan, kedatangannya kembali mengunjungi kampung walet Desa Kateng ini, ingin menguatkan komitmen yang sebelumnya sudah terbentuk bersama 20 binaan desa wisata se NTB.

"Sebelumnya kami bersama rombongan dari 20 desa binaan wisata se NTB sudah datang berkunjung dan waktu itu, kami mengadopsi beberapa hal yang belum kami temukan dan itu ternyata ada di Kampung walet ini," Ungkapnya.

Hal hal baru yang ia temukan bersama rombongan, diantaranya bubur walet yang khasnya sungguh menggiurkan dan bikin ketagihan. Selain itu kopi walet yang memiliki citra rasa yang beda dan itu tidak pernah ia temukan, terkecuali di kampung walet ini, termasuk kundur walet, dan yang lainnya.

"Yang jelas, apa yang kami temukan, nantinya akan kami sampaikan di kementerian, sesuai masing masing bidang," Jelasnya.

Setelah itu, apa yang ditemukan akan dipromosikan di area yang lain atau di wilayah lain, kalau di Lombok terutama di kampung walet ada ciri khas yang beda.

Ditanya apa yang mendasari memilih kampung walet sebagai lokasi studi banding, wanita ramah senyum ini mengaku, NTB khususnya di Loteng sudah menjadi salah satu pusat pariwisata, yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Hal tersebut dibuktikan dengan telah beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta Kecamatan Pujut Loteng.

Untuk mempertahankan hal itu dan untuk meningkatkan kunjungan wisata, tentunya diperlukan ada nuansa baru, inovasi Baru dan yang lainnya. Sehingga para wisatawan tetap betah, sebab mereka para wisatawan sangat suka dengan hal hal yang baru, seperti yang ditemukan di kampung walet ini.

"Yang jelas, nuansa baru itu adalah kebanggaan wisatawan, dan alhamdulillah nuansa itu sudah ada di kampung walet ini," Ujarnya.

Ke depan, pihaknya akan terus mendorong agar hasil olahan sarang burung walet Desa Kateng ini, produksinya semakin banyak atau bertambah dari jumlah sebelumnya. Sebab dilihat dari jumlah di pasaran, ekspor hasil olahan sarang burung walet Desa Kateng, terbanyak diminati, baik omset penjualan di dalam negeri ataupun di luar negeri. (ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close