Breaking News

Mantapkan Barisan, Pendiri Ammar Sasambo Ading Walet Tatap Peluang Masa Depan

 


Loteng, (postkotantb.com) - Setelah sukses melaksanakan bisnis Udara berupa bisnis sarang burung walet. Empat pendiri Ammar Sasambo Ading Walet Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng). Masing-masing Prof. Zaenal Asikin SH, SU, H. Burhanuddin SH, MH, Drs HL. Saswadi MM dan Ahmad Ernady SH CH.

Kembali berinisiatif untuk membuka peluang usaha atau bisnis darat dan air.

CEO Ammar Sasambo Ading Walet Grup Lalu Ading Buntaran mengatakan, setelah merasa bisnis udara berupa sarang walet sudah mulai berkembang dan sukses.

Pihaknya bersama empat pendiri Ammar Sasambo ading walet, kembali akan membuka dan mengembangkan bisnis Darat dan Air.

"Alhamdulillah, tak ada usaha yang mengkhianati hasil, setelah bisnis udara seperti walet sudah sukses, tahun ini akan membuka peluang usaha di bidang Darat dan Air," katanya, Selasa (12/6)

Dijelaskan, bisnis Darat yang dimaksudkan adalah Sapi, Jagung, Kopi, Padi dan Vanili. Berniat menggeluti Lima jenis bisnis tersebut, pihaknya bersama para pendiri Ammar sasambo, jauh sebelumnya sudah melakukan survei lapangan.

Artinya setelah melihat kondisi di pasaran, lima macam jenis ini layak untuk dikembangkan, sesuai dengan kebutuhan di pasaran.

"Jadi setiap kami akan buka peluang usaha, pastinya kita lakukan survei di lapangan, apa kira kira kebutuhan yang sangat dibutuhkan, baru kita tentukan jenisnya dan lima jenis di atas di pasaran sangat dibutuhkan dan itu akan kita kembangkan di tahun 2022 ini," Jelasnya.

Untuk Padi lanjutnya, secara khusus di Loteng dan umumnya di NTB, masyarakat rata rata berpenghasilan Padi, dan itu sangat menjanjikan jika mampu di kelola.

Selain itu, lahirnya ide bisnis Padi berawal dari keresahan masyarakat, setiap kali panen, pemerintah seolah olah membuat penderitaan terhadap para petani. Kenapa pihaknya mengatakan demikian, sebab sering kali di saat pemupukan, harga pupuk sangat mencekik sedangkan saat mereka panen, harga gabah anjlok, itulah yang ia maksud penderitaan.

"Kadang kami sangat miris melihat para petani kita menjerit dengan harga gabah yang anjlok ketika mereka membutuhkan uang, untuk mengembalikan modal. Atas hal tersebut, kami dari keluarga besar Ammar sasambo, hadir untuk para petani kita dan siap membeli hasil Padi masyarakat dengan harga di atas harga yang ditentukan pemerintah," Paparnya panjang.

Selanjutnya untuk jagung, potensi bisnis jagung juga sangat menjanjikan, termasuk lahan tanam, terutama di daerah Kecamatan Jerowaru Lotim.

Hasil jagung tersebut, Ammar sasambo siap untuk menampung. "Kami sempat turun langsung ke sejumlah petani jagung termasuk para pengepul, dan kami sudah melakukan komunikasi dan kami siap membelinya," Ujarnya.

Selanjutnya Kopi, di kaki gunung rinjani atau di sekitar Kabupaten Lombok Utara, penghasil kopi di sana sangat besar dan di pasaran kopi sangat menjanjikan, sehingga itupun masuk dalam prioritas Ammar sasambo untuk di kelola.

Sedangkan untuk bisnis sapi, di samping di pasaran selalu menjadi kebutuhan masyarakat, manfaat bisnis sapi juga memiliki manfaat bagi bisnis walet, terutama makanan untuk walet. "Walet sangat suka dengan serangga, dan kotoran sapi juga sering dihinggapi serangga, sehingga nantinya serangga tersebut akan di makan sama walet," Ungkapnya. "Untuk sapi ini namanya, bisnis sekali mendayung dapat dia manfaat," Sambungnya.

Dan yang terakhir bisnis ikan. "Intinya peluang masa depan NTB, melalui tiga penjuru ini, InsyaAllah akan membawa manfaat untuk kita semua," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close