Breaking News

Nuryanti: Kita Mestinya Berterimakasih Kepada Warga Desa Semoyang

 


Lombok Tengah,  (postkotantb.com) - Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti mengaku,Warga desa Semoyang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), telah banyak memberikan kontribusi buat negara, melalui hasil karya nyata berupa penghasil tembakau terbaik di NTB.
Atas keberhasilan tersebut, negara juga sudah dibantu, sehingga pemerintah harus memberikan porsi istimewa buat Desa Semoyang.

"Saya mulai tahu kalau tembakau yang berkualitas yang dikirim oleh NTB ke pusat, setelah saya sempat turun ke Lotim, ternyata di sejumlah pabrik rokok di Lotim, tembakau tembakau yang memiliki kualitas terbaik itu hasil tanam warga Desa Semoyang, dan pemerintah sangat terbantu dan pemerintah siap membantu Desa Semoyang menjadi Desa Industri tembakau," Katanya kemarin.

Menjadi Desa Industri tembakau, pihaknya bersama tim uji yang melibatkan sejumlah mahasiswa telah membuat konsep awal, dari konsep tersebut, barulah pihaknya bisa mengambil langkah yang tepat, sebagai bahan perencanaan, agar Desa Semoyang ini sukses sebagai Desa industri tembakau pertama di NTB.

"Kita berharap program Desa Industri tembakau di Desa Semoyang, menjadi salah satu program nasional," Harapnya.

Selain itu, dengan telah dibidik nya Desa Semoyang sebagai Desa Industri tembakau, pihaknya berharap Desa Desa yang lain harus mampu membuat gebrakan, terutama Desa Desa yang ada di Loteng.

Sebab saat ini di Loteng, telah ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, keberadaan KEK Mandalika, ke depan membutuhkan banyak tenaga kerja, pasokan sumber sumber yang lain, seperti sayur mayur, kerajinan dan yang lainnya.

Oleh karenanya, Desa Desa yang lain harus berpacu untuk membuka Industri Industri yang lain, sehingga nantinya semua kebutuhan yang dibutuhkan di KEK Mandalika, tersedia dan itu semua berasal dari Loteng.

"Kesuksesan itu mudah, hanya saja keinginan itu belum ada, untuk itu saya berharap para kades harus lebih jeli dan cerdas melihat potensi ke depan, dengan cara membidik kekayaan alam yang layak untuk di kembangkan dan pemerintah siap untuk membantu," Jelasnya.

Sementara itu Kades Semoyang Zulkarnaen mengaku apa yang menjadi tujuan kepala Dinas industri tembakau di Desa nya, insyaallah akan menjadi nyata, mengingat potensi yang dimiliki masyarakat Desa Semoyang beragam.

"InsyaAllah kami tidak muluk muluk, semua apa yang disebutkan ibu kadis benar adanya, dan masyarakat kami siap untuk berkontribusi bagi daerah," Katanya.

Dikatakan, mensukseskan industri tembakau di Desa Semoyang, saat ini jumlah opennya saja lebih dari 600 open dan data rata masyarakat Desa semoyang setelah selesai tanam padi, rata rata mereka tanam tembakau. Bukan hanya itu saja, masyarakat nya juga malah banyak yang menanam di luar Desa, dengan cara sewa lahan dan alhamdulillah setiap tahun Indeks peningkatan prekonomian masyarakat cukup pesat.

"Dari segi bangunan fisik, alhamdulillah setiap tahun masyarakat kami selalu membangun dan itu semua hasil tembakau, bukan hanya itu saja jumlah masyarakat yang naik haji juga selalu bertambah, lagi lagi itu semua hasil tembakau," Ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, untuk menambah semangat masyarakat, tanggal 4-6 Juli lalu, pihaknya beserta pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) tembakau turut difasilitasi ke PTPN X dan UPT.

Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Lembaga Tembakau (PSMB-LT) Jember, serta ke Museum Tembakau Jember untuk belajar mengambangkan industri tembakau dari hulu hingga hilir.

Di Jember jelasnya, diajarkan konsep-konsep industri, mulai dari bagaimana memanfaatkan akar, daun, batang, hingga kuncup bunga. Diantaranya untuk parfum, pasta gigi, asap cair, pelet, briket, hingga produk kecantikan.

Sedangkan selama ini tembakau di Lombok hanya diambil daunnya. Sementara bagian-bagian lain seperti akar, batang, daun suli, hingga kuncup bunga terbuang begitu saja. sehingga nilai ekonomis yang didapat petani sangat kecil.

Zulkarnaen menambahkan, melihat konsep industrialisasi tembakau yang dilakukan di Jember, menurutnya sangat relevan dengan kebutuhan di NTB. Karena itu, ia juga cukup bersemangat mewujudkan kawasan industri tembakau percontohan dari desa Semoyang.

Proses industrialisasi di desa Semoyang saat ini masih dilakukan sekedarnya. Tembakau rajang hanya disaos, kemudian dijual bungkusan secara eceran. Jika pemerintah daerah membantu peralatan-peralatan pendukung industrialisasi, menurutnya Desa Semoyang juga bisa menjadi sentra produksi rokok sederhana.

“Kita bisa jadi sentra produksi rokok. Tentunya semua syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai Undang-undang harus kita penuhi juga. Tetapi secara konsep, kita bisa melakukannya. Sehingga pasar kita tidak dikuasai oleh rokok-rokok pabrikan dari luar NTB,” ujarnya.

Kedatangan kepala dinas Perindustrian NTB hari ini, bagian dari keseriusan untuk menjadikan desa Semoyang sebagai Desa industri tembakau dan pihaknya bersama masyarakat sudah menyiapkan lahan produksi tembakau. "Yang jelas, kami di Desa Semoyang sudah menyiapkan semua persyaratan, dan terimakasih kami sampaikan kepada ibu Kadis bersama rombongan, telah datang berkunjung ke desa kami,dan semoga apa yang menjadi harapan bersama ini, jadi wujud nyata dalam meningkatkan prekonomian dan kesejahteraan masyarakat," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close