Breaking News

Sekda NTB Sanjung Peran Pol PP Mengayomi Masyarakat

FOTO: Diskominfotik NTB.

Mataram (postkotantb.com)- Menjadi Pamong Praja yang baik sekaligus sebagai pengayom masyarakat  itu berat. Dalam bait 10, 11 dan 12 Mars Pol PP itu rela berkorban pengayom masyarakat dicintai rakyat. Indah dalam narasinya untuk diorasikan  tetapi menjadi berat untuk diimplementasikan.

Hal tersebut disampaikan Sekda NTB Drs. HL. Gita Ariadi saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Pol PP di Gedung BPSDM Provinsi NTB, di Kota Mataram, Selasa (26/07/2022).

Dalam Bimtek bertajuk "Optimalisasi Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja Berbasis Kinerja Menuju Pemerintahan Yang Agile”, Sekda menambahkan bahwa pengorbanan, bisa dilakukan oleh orang yang sudah selesai dengan urusannya sendiri. Yakni lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan golongan dan kepentingan pribadi.

"Terima kasih dan apresiasi atas kerja keras semua untuk mewujudkan bagaimana kerja-kerja Pol PP yang ideal dengan segala keterbatasan, dalam menjaga keamanan keselamatan pimpinan sebagai bentuk kerja nyata. Mudah-mudahan, teman-teman Satpol PP diberikan kekuatan bimbingan dan perlindungan oleh Allah SWT," harapnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP NTB, Dr. Najamudin Amy, MM, menginginkan pejabat fungsional ini memahami arti penting bahwa saat ini era sudah berubah. Zaman juga sudah pesat berkembang media sosial menjadi keseharian. Tentunya dalam pelaksanaan tugas ini beralih dari pelaksana menjadi pejabat fungsional, sehingga apa yang mesti dilakukan kedepannya.

"Upgrading cavasity menjadi keharusan. Selain itu harus merefres kembali perilaku kita menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya.

Najamuddin juga menilai, kehadiran satpol PP menjadi kebutuhan dimana para pejabat fungsional harus memaknai bahwa jabatannya sebagai polisi pamong praja, tidak hanya mengawal, mengamankan pimpinan dan objek vital lainnya di provinsi maupun kabupaten kota di NTB. Tetapi mengawal kebutuhan kepentingan apa yang menjadi kehendak masyarakat umumnya.

"Dalam proses pendidikan sebagai bentuk cara menambah wawasan dan pengetahuan itu adalah keniscayaan yang harus dilakukan. Sehingga rencana kedepannya Kasat Pol PP akan lebih banyak melakukan bimtek dan pelatihan, minimal sebulan sekali baik pelatihan hard skill maupun soft skill," tutupnya.(RIN)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close