Breaking News

Manajemen Masjid NTB Harus Lebih Baik

FOTO: Diskominfotik NTB
 

Mataram (postkotantb.com)-Manajemen masjid masjid di Nusa Tenggara Barat dalam pengelolaan dan pelayanan jamaah harus makin baik.

"Masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat harus makin baik pengelolaaannya", ujar Asisten I Setprov NTB, Madani Mukarom mewakili Gubernur NTB dalam penganugerahan DMI Award NTB di Islamic Center, Senin (15/08).


Ketua DPW DMI NTB, Dr Mansyur mengatakan, data terakhir jumlah masjid di NTB dari data Kementerian Agama sebanyak 9.996 namun data masjid yang memiliki pengelolaan baik dari riset DMI baru duapuluh persen saja.

"Apalagi dari pemantauan, hampir setiap hari masyarakat membangun mesjid namun tidak dibarengi dengan aspek pengelolaan yang baik oleh para takmir", jelasnya.

DMI NTB yang juga mengadakan penganugerahaan serupa sebelumnya memborong tujuh penghargaan dalam Dewan Masjid Indonesia (DMI) Awards 2022 pada Juli kemarin.

Penghargaan bagi masjid-masjid di NTB tersebut, di antaranya juara satu kategori masjid raya terbaik tingkat provinsi se-Indonesia, yang diraih Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.

NTB juga mendapatkan empat peringkat, masing-masing untuk kategori aspek kesehatan dan sumber daya lingkungan berbasis masjid.

"Dari kategori dakwah dan pendidikan NTB mendapatkan juara tiga. Dari pemberdayaan ekonomi dan wiraswasta berbasis masjid juara tiga dan dari aspek dakwah dan hukum juara dua," ujarnya.

Selain itu, NTB mendapatkan juara dua nasional untuk kategori jumlah masjid terbanyak yang melakukan registrasi untuk mendapatkan id masjid. Bahkan, Masjid Agung Al-Mutaqqin di Cakranegara memenangkan tingkat kabupaten dan kota dengan meraih juara tiga nasional.

Oleh karena itu, ia berharap, dengan diselenggarakannya DMI Awards di tingkat provinsi merupakan sebuah tahapan agar NTB memiliki big data Masjid NTB.(RED)



0 Komentar

Posting Komentar
DISCLAIMER: POST KOTA NTB menggunakan iklan pihak ketiga ADSTERRA. Kami tidak bisa sepenuhnya mengatur tayangan iklan. Jika muncul tayangan iklan yang dianggap melanggar ketentuan, harap hubungi kami untuk kami tindaklanjuti.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close