Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Jawa Timur, Dr. KHR. ACH. Azaim Ibrahimy, datang ke bumi seribu masjid, dengan misi berdakwah dan silaturrahim dengan para alumnus Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo serta melakukan Ijazah Kubro.
Acara tersebut digelar di Pendopo Bupati Lombok Tengah (Loteng), Rabu (7/9).
Hadir Bupati Loteng HL. Pathul Bahri, Sekda Loteng Ir. L. Firman Wijaya,Pengurus dan Pengasuh Pondok Pesantren Nahdhatul Ulama se Loteng, Kepala SKPD, Pengurus Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Loteng dan Santriwan/ti Pondok Pesantren Nurul Al Qur'an Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya Loteng
Bupati Loteng HL. Pathul Bahri mengucapkan Ahlan Wasahlan Bikhudurikum di Lumbuk Wusto' ya Syaikh Dr. KHR. ACH. Azaim Ibrahimy pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. "Selamat datang kami ucapkan kepada khudratussyaikh Dr. KHR. ACH. Azaim Ibrahimy di Loteng, semoga membawa berkah dan magfiroh bagi Loteng," Katanya.
Dikatakan, keberadaan alumnus Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Jawa Timur di Loteng sangat banyak dan keberadaan para alumnus sangat membantu pemerintah daerah Loteng, terutama dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kami di Loteng, sangat terbantu dengan banyaknya para alumnus Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, sebab keberadaan beliau beliau telah membantu pemda dalam meningkatkan SDM," Ujarnya.
Banyaknya sumbangsih para alumnus, ke depan pihaknya berharap, para generasi penerus atau calon alumnus Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, yang berasal dari Loteng semakin banyak.
Mengingat sumbangsih buat Loteng sangat terasa, demi kemajuan Loteng.
Bupati menambahkan, sekiranya dalam pelayanan ada tata cara yang kurang sopan, pihaknya atas nama masyarakat Loteng mohon maaf. Sebab kodrat manusia tak pernah luput dari salah dan dosa.
Selanjutnya kepada para hadirin pihaknya tak jemu jemu menyarankan untuk lebih banyak beristighfar, sebab dalam bergaul maupun berinteraksi di tengah masyarakat, selalu ada tata cara yang tidak disengaja dan itu bisa mendatangkan dosa, dengan perbanyak Istigfar, insyaallah Allah akan ampuni dan gugurkan segala kesalahan dan dosa dosa kita semua.
Untuk diketahui oleh pak Kiyai lanjutnya, di Loteng ada namanya program rahman rahim day, dalam program ini diisi dengan Santunan kepada anak yatim, kenapa itu dilakukan, sebab mencintai anak yatim itu adalah ajaran agama yang harus diwariskan kepada generasi penerus masa depan.
"Semoga dengan kedatangan alim ulama di Loteng, kabupaten yang bermottokan Tatas Tuhu Trasna ini, menjadi kabupaten yang aman, sejahtera dan sentosa," Ungkapnya.
Sementara itu dalam Tausiyahnya Dr. KHR. ACH. Azaim Ibrahimy mengaku terpesona dengan pemaparan Bupati Loteng, atas program yang telah dilaksanakan, seperti program rahman rahim day. "Saya sangat salut dengan program rahman rahim day Pemda Loteng, program ini akan saya sampaikan ke jama'ah diluar Lombok, agar bisa di programkan," Katanya.
Dalam program ini, pihaknya hanya menyarankan agar tidak hanya simpati, namun mari belajar untuk Impati.
"Saya sangat kagum dengan program Rahman rahim day, bisa berbagai dengan anak yatim, namun alangkah sempurnanya jika program tersebut dibarengi dengan rasa Impati artinya, kita bisa memahami dan merasakan apa yang di alami mereka dan kita juga membayangkan kepada diri sendiri, jika kita berada di posisi mereka," Katanya.
Di dalam al kisah lanjutnya, di zaman rasulallah ada seorang wanita, ketika 10 muharam tiba dia selalu menangis, sebab dia tidak bisa berbagi dengan orang lain, terutama anak yatim. Sebab dia tahu bagaimana besarnya pahala orang yang berbagi dengan sesama, terutama di 10 muharam.
"Yang jelas, program pemda Loteng ini,oleh oleh yang sangat berharga bagi saya,dan ini nantinya akan saya sampaikan di setiap majlis taklim dan pemerintah,biar nantinya program ini bisa dilaksanakan," Tutupnya. (Ap)
0 Komentar