Breaking News

Konsep Puskesmas Mujur, Jadikan Puskesmas Rumah ke Dua Untuk Sehat (1)

 
Lahirkan Inovasi Baru, Padukan Pengobatan Medis Dengan Tradisional

Menuju masyarakat tak ada yang sakit,Puskesmas Mujur Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah,terus berinovasi. Baru baru ini Puskesmas di bawah pimpinan dr IGNB Wirra Parranata, sukses memadukan pengobatan dengan cara medis dan tradisional.

SAPARUDDIN

LOMBOK TENGAH



KESEHATAN
, Memberikan kepuasan, rasa aman, nyaman, dan kesehatan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Lima  wilayah kerja Puskesmas Mujur. Lima desa wilayah binaan tersebut, masing masing Desa Mujur, Sukaraja, Sengkerang, Marong dan Desa Kidang Kecamatan Praya Timur.

Para karyawan terus berlomba lomba lahirkan inovasi baru. Dan Baru baru ini salah satu karyawan Puskesmas setempat, atas nama Lalu Wirekarte sukses, memadukan dua pengobatan, yakni metode pengobatan medis dan tradisional.

Di mana untuk pengobatan secara tradisional, semua jenis obat peninggalan nenek moyang, semua tersedia ada di Puskesmas Mujur. Uniknya, semua jenis bahan obat tersebut, semuanya masih segar, sebab masih tumbuh, terawat di beberapa pot yang sudah di sediakan pihak Puskesmas.

Adapun jenis tumbuhan obat tradisional yang di tanam, diantaranya, Kunyit, temu lawak berbagi jenis, laos, renggak, jahe merah, hitam, dan beberapa tumbuhan yang lainnya.

Ketua Program kesehatan tradisional Puskesmas Mujur Kecamatan Praya Timur Lalu Wirekarte mengatakan, untuk mengingatkan kembali, kalau obat tradisional pernah menjadi obat kebanggaan bagi nenek moyang kita. Dan obat tradisional kala itu, telah menunjukkan bukti nyata, kalau obat tradisional mampu menyembuhkan penyakit.

Menjaga agar tidak luntur di tengah kemajuan zaman saat ini, pihaknya dua tahun lalu sempat menawarkan, agar pengobatan medis dan tradisional di Puskesmas Mujur bisa di padukan.

"Mulanya, yang mengajak saya memadukan obat Tradisional dengan medis pertama adalah, petugas di RSI Bodak," Katanya, Selasa (20/9).

Setelah mendapatkan ijin dari kepala Puskesmas Mujur dr IGNB Wirra Parranata, pihaknya bersama tim kesehatan lainnya, mencoba untuk memanfaatkan sejumlah pekarangan yang bisa dikatakan mubazir.

Lahan lahan tersebut, pihaknya memanfaatkan dengan cara, dibuatkan rak rak khusus yang terbuat dari aluminum. Selanjutnya dibuatkan pot pot cantik, yang sudah ditanami dengan tumbuhan obat tradisional, seperti Kunyit, temu lawak berbagi jenis, laos, renggak, jahe merah, hitam, dan beberapa tumbuhan yang lainnya.

"Semua bibit yang kami tanam, sebagian besar, kita datangkan dari RSI Bodak," Ungkapnya.

Bukan hanya di halaman Puskesmas lanjutnya, di lantai dua beberapa lokasi yang bisa di manfaatkan, juga di jadikan tempat penanaman sayur mayur, seperti bayam, sawi, tomat dan lainnya. "Yang jelas kita usahakan tak ada lahan yang kosong, semua kita akan dimanfaatkan," Ujarnya.

Untuk menjaga kelestarian semua tumbuh tumbuhan, pihaknya sudah membentuk kelompok yang diberikan nama, Masyarakat Sadar Akan Penggunaan Obat Tradisional (Masako trasi).

Sementara itu kepala Puskesmas Mujur dr IGNB Wirra Parranata mengaku, bangga dengan inovasi yang terus di gagas oleh karyawannya. Apalagi gagasan tersebut sangat tepat dengan kebutuhan masyarakat, terutama masalah kesehatan.

"Saya salut dengan ide dan gagasan ketua program kesehatan masyarakat, yang sampai memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat dan pasien sehat, sampai sampai memikirkan kolaborasi kesehatan dengan cara perpaduan medis dengan tradisional," Katanya.

Ditanya apakah pengobatan tradisional, tidak membuat obat medis tidak laku, dr IGNB Wira parranatta mengaku, setiap pengobatan dengan menggunakan obat medis, itu tentunya disesuaikan dengan resep yang dikeluarkan dokter, dan resep tersebut disesuaikan dengan keluhan.

"Kan sasaran Puskesmas mujur berharap biar masyarakat tak ada yang sakit, sehingga kita coba pengobatan dengan metode modern dan alami," Ungkapnya. (Bersambung)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close