Lombok Utara, (postkotantb.com) - Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Utara, Khairil Anwar S.Kom mengungkapkan bahwa, jaringan internet di sejumlah desa di Lombok Utara belum merata.
Khairil mengakui, selama ini banyak mendapat keluhan mengenai masih banyaknya daerah yang belum tersentuh jaringan sinyal komunikasi (blank spot).
"Pembangunan tower di KLU mencapai
109 tower dengan 11 provider. Tapi ini belum bisa menjangkau keseluruhan masyarakat KLU," ungkapnya.
Meski demikian pihaknya memaklumi permohonan dan permintaan masyarakat tersebut, lantaran kebutuhan di era transformasi digital saat ini. Namun, hal ini terhambat karena belum meratanya jaringan internet di seluruh wilayah.
Karena itu kata dia, pemerintah saat menerapkan strategi pembangunan infrastruktur digital dari hilir ke hulu atau berubah dari strategi pembangunan infrastruktur sebelumnya dimulai dari hulu ke hilir.
Meskipun jaringan pita lebar belum sepenuhnya menjangkau wilayah pemukiman masyarakat, pelayanan administrasi pemerintahan masyarakat dan wilayah kegiatan keseharian masyarakat.
“Sehingga sejak tahun 2020 yang lalu pemerintah merancang pola pembangunannya yang terbalik. Bukan saja dari hulu dan menyambung ke hilir, tapi justru dari hilir untuk mengukur dan melihat wilayah mana saja yang coverage sinyalnya belum tersedia," paparnya.
Ia berharap melalui pola pembangunan yang baru itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin didorong akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Karena itu, ia berharap kepada masyarakat khususnya di Lombok Utara untuk bersabar menunggu proses pembangunan infrastuktur telekomunikasi. Sebab, Pemerintah optimistis dengan rencana peletakan Satelit Multi Fungsi atau Satelit Satria 1 di orbit dan untuk comersial operation date pada kuartal ketiga tahun 2023 nanti.(@ng)
0 Komentar