Lombok Timur, (postkotantb.com) - Selain mengikutsertakan tenaga honorer dan petani tembakau, Pemkab Lombok Timur berencana akan mengikutsertakan guru ngaji dan marbot dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Komitmen tersebut disampaikan Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy pada acara Launching Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi petani dan buruh tani tembakau melalui DBHCHT Provinsi NTB, Senin (3/10) di Halaman SMKN 1 Sakra.
Dari 10 ribu petani dan buruh tani NTB yang mendapat asuransi tersebut, 4.720 adalah petani dan buruh tani asal Lombok Timur. Karenanya Bupati menyampaikan apresiasi atas program tersebut.
Akan tetapi ia berharap Pemerintah Provinsi NTB juga dapat meningkatkan jumlah peserta hingga 20 ribu ribu petani atau buruh tani. Seiring penambahan itu, Pemda Lombok Timur juga akan menambah jumlah peserta sehingga 16.000 petani dan buruh tani tembakau di Lotim menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya perlindungan bagi peserta juga keluarganya. Makanya seluruh tenaga honorer di Lombok Timur juga sudah menjadi peserta," ujarnya.
Terkait tembakau, Bupati Sukiman juga menegaskan seluruh petani atau buruh tani tembakau di Lombok Timur dapat mengakses layanan kesehatan di semua rumah sakit pemerintah yang ada di wilayah Lombok Timur.
Hal tersebut salah satunya didasari pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Lombok Timur yang sebagian besar untuk membangun fasilitas kesehatan.
Sejalan dengan Bupati, Direktur kepesertaan BPJS wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku, Zainuddin berharap semakin meningkatnya jumlah petani atau buruh tani juga peserta di sektor informal di Lombok Timur maupun NTB. Demikian halnya dengan kepesertaan aparat desa, serta pelayanan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat termasuk petugas RT/RW.
Pada acara yang dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan sejumlah pejabat itu dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama Pemda Kabupaten Lombok Timur dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kesepakatan ini terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan program jaminan kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu diserahkan pula secara simbolis manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta, juga penyerahan bantuan pemberdayaan dan peralatan sarana usaha melalui DBHCHT kepada kelompok PMI purna. (Mul)
0 Komentar