Breaking News

Melintas di Bundaran GMS Diganjar Paket Sembako

Kapolres Lombok Barat, AKBP Wirasto Adi Nugroho, S.I.K., menyerahkan secara langsung paket sembako ke salah satu pedagang yang melintas di bundaran Giri Menang Square (GMS). (Dok. RIN)

Lobar (postkotantb.com)- Hari ke 11 Operasi Zebra Rinjani 2022 Satlantas  Polres Lombok Barat (Lobar), dilaksanakan berbeda. Kali ini, tidak hanya imbauan, Satlantas juga berbagi paket sembako untuk pedagang keliling, ojek pangkalan dan online, serta supir truck yang melintas di Bundaran Giri Menang Square (GMS), Gerung, Lobar, Rabu (12/10/2022).

Paket bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh Kapolres Lobar, AKBP Wirasto Adi Nugroho, S.I.K., didampingi Wakapolres, Kasat Lantas serta jajaran Polres Lobar. Kapolres Lobar, AKBP Wirasto Adi Nugroho, S.I.K., menyebutkan, pihaknya menyediakan sebanyak 300 paket sembako yang akan dibagikan secara bertahap.

"Dan untuk hari ini kami bagikan 50 paket sembako di bundaran GMS, namun setelah ini, sisa paket sembako akan dibagikan oleh Kasat Lantas," ungkapnya.

Dijelaskan bahwa kegiatan berbagi ini menyusul, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum lama ini. Menurutnya, hal tersebut sangat berdampak terhadap masyarakat. Terutama yang kondisi ekonominya kurang mampu.

"Jadi, saya perintahkan Satlantas menyediakan paket sembako untuk dibagikan. Tidak semua yang bisa mendapatkan paket sembako. Kami selektif, karena paket ini diperuntukan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," jelasnya.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Wirasto Adi Nugroho, S.I.K., didampingi Wakapolres serta Kasat Lantas, foto bersama sejumlah unsur yang terlibat dalam Operasi Zebra Rinjani 2022. (Dok. RIN)
Operasi Zebra Rinjani 2022, dilaksanakan mulai dari Tanggal 3 sampai dengan 16 Oktober. Selama berjalannya operasi ini, Satlantas Polres Lobar sukses menurunkan angka pelanggaran hingga 30 persen. Selain itu, selama operasi peristiwa kecelakaan pun nihil terjadi.


Kasat Lantas Polres Lobar, IPTU Agus Rachman, SH, mengaku, turunnya angka pelanggaran menjadi bukti bahwa masyarakat kian mengerti, betapa penting budaya tertib dalam berkendara. Pihaknya akan tetap mengedepankan edukasi yang humanis. Meski demikian, pihaknya tidak segan-segan menilang, jika kembali menemukan pengendara yang masih membandel.

"Pemberian paket sembako dan alat kelengkapan protokol kesehatan ini nantinya juga sebagai reward bagi yang tertib berkendara. " tegasnya.

Berkaitan dengan penggunaan kendaraan listrik, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan tersebut di akses jalanan umum. Karena akan sangat berbahaya.

"Bagi yang sudah terlanjur membeli agar tidak mengendarai kendaraan listrik di jalanan umum. Karena tidak ada jaminan untuk keselamatan jiwanya. Kendaraan listrik hanya digunakan di tempat-tempat yang terisolasi. Seperti destinasi pariwisata dan kawasan perumahan," imbaunya.(RIN)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close