Lombok tengah (postkotantb.com) - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melewati proses administrasi, kini tahapan berikut berlangsung verifikasi faktual anggota partai politik (Parpol) mengacu pada Sistem Informasi Politik (Sipol).
Kepada media ini, kamis (03/11/22) Alimudin Sukri Ketua Divisi Teknis KPU Loteng menjelaskan, verifikasi faktual ini merupakan tahapan lanjutan. Dimana, sebelumnya telah dilakukan survei langsung dengan cara petugas KPU mendatangi rumah door to door, untuk mengetahui kebenaran atau kepastian data yang dicantumkan para parpol peserta pemilu 2024.
" Saat ini adalah skema lanjutan, pihak parpol sanggup menghadirkan anggotanya ke kantor masing-masing, kami datangi,bertemu,dan data disana terhadap anggota yang tidak ditemukan saat turun ke lapangan, " paparnya.
Dijelaskan, verifikasi faktual ini terselenggara sejak 18 oktober sampai 04 November 2022.
Alimudin menyampaikan, kalau di Loteng dapat disimpulkan tidak ada kendala signifikan. Jumlah petugas tersebar sebanyak 30-an orang terdiri dari komisioner dan staf.
" Tim bergerak sesuai basis kecamatan bukan hitungannya per partai, Loteng jadi salah satu yang miliki jumlah sample terbesar di NTB, " lanjutnya.
Lebih jauh diuraikan, proses verifikasi berupa wawancara melihat kriteria pemenuhan syarat. Menanyakan langsung pada warga apakah benar dan sungguh-sungguh sebagai anggota parpol. Dikuatkan kecocokan data Sipol dengan KTP dan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai.
" Setelah semua selesai, kami akan lakukan perekapan, kemudian mengirim data melalui aplikasi Sipol ke Pusat, hampir bisa dipastikan sulit menjadi fiktif karena sesuai data dan fakta, terlebih sudah serba online, bersifat nasional dan mandiri," terangnya.
Tapi jika masih ditemukan kendala, nanti ada solusi melalui masa verfak perbaikan. Mengenai pengumuman lolos atau tidaknya dikabarkan pada 14 Desember mendatang.
Adapun jumlah sasaran partai politik verifikasi faktual di Loteng terdapat 9 partai yakni Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Solidaritas Indonesia PSI), Partai Buruh, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Garuda. (Irs)
0 Komentar