Breaking News

Waspada Peredaran Rokok Illegal, Pemkab Magelang Belajar ke Lotim

 


Lombok Timur, (postkotantb.com) - Tata niaga tembakau, pola kemitraan, dan keberadaan kawasan indutri hasil tembakau (KIHT) menjadi daya tarik Pemerintah Kabupaten Magelang melakukan studi komparasi ke Kabupaten Lombok Timur.

Rombongan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang yang dipimpin Pantjaraningtyas Putranto diterima Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Lalu Dami Ahyani. Rombongan diterima di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (13/12).


"Semoga kunjungan ini dapat menjadi sarana bertukar informasi terkait tembakau yang merupakan salah satu komoditas andalan Lombok Timur. Terlebih saat ini di Lombok Timur mulai berkembang industri rumahan di bidang pertembakauan. Ini menjadi perhatian Pemda dengan melakukan pemantauan dan pengawasan," ujar Lalu Dami di depan rombongan Pemkab Magelang.

Lalu Dami juga menyampaikan keberadaan KIHT sebagai kerja sama Pemprov NTB dan Kabupaten Lombok Timur. KIHT yang memanfaatkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) pemprov NTB tersebut diharapkan dapat meminimalisasi peredaran rokok ilegal.

Pimpinan rombongan yang juga Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Magelang, Pantjaraningtyas Putranto mengakui perkembangan industri tembakau seperti industri rumahan di Magelang belum sama dengan di Lombok Timur. Akan tetapi ia dan rombongan berharap mendapat informasi terkait KIHT termasuk pemanfaatan DBHCHT.


"Begitu juga dengan regulasi dan kemitraan yang diterapkan di Lombok Timur," tuturnya.

Perkembangan tembakau di Lombok Timur diakuinya mulai mengalami pergeseran. Jika semula petani banyak menaman tembakau virginia, dalam kurun lima tahun terakhir banyak yang beralih ke tembakau rakyat. Luas areal tanam tembakau virginia yang sebelumnya 15.000 hektare berkurang menjadi 12.000 hektare. Sementara tembakau rakyat justru meningkat 6.700 hektare menjadi hampir 10.000 hektare pada tahun 2022 ini.

Kepada rombongan kabupaten Magelang yang disertai anggota Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, diperkenalkan pula jenis tembakau lokal yaitu tembakau kasturi dengan tembakau paling terkenal adalah tembakau senang. (Mul)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close