Breaking News

Baliho Berlogo PPP Bukan Pesanan Marga Harun

Salah satu dari 50 Baliho Marga Harun yang terpasang, tampak jelas tidak ada logo PPP. (Dok RIN)

Mataram (postkotantb.com)-Polemik pemasangan logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam baliho salah satu anggota Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) NTB, Marga Harun, mendapat respon dari Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda Motimori

Ditegaskan Ajeng, jika memang ada baliho Marga Harun dengan logo partai berlambang Ka'bah, semata-mata dibuat secara sukarela oleh para simpatisan. Bukan atas permintaan atau pesanan pribadi Marga Harun.

"Dari informasi kemarin, teman kami (Marga Harun, red) mengaku tidak pernah menyuruh pendukungnya memasang baliho dengan logo partai. Baliho ada tanpa sepengetahuan Marga Harun," bebernya.

Di sisi lain, Ajeng mengaku bahwa hingga saat ini, yang bersangkutan masih tercatat sebagai anggota KPID NTB. Hal ini diperkuat dengan belum adanya surat pengunduran diri secara resmi.

Kendati sebelumnya, Marga Harun memang sempat mengutarakan niat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"Seperti contoh, saya berniat nyalon dan teman-teman media membranding saya untuk nyalon boleh nggak? Jadi itu tidak ada masalah," singgungnya.

Di sisi lain, Marga Harun sudah terlebih dahulu berkomitmen akan mengundurkan diri dari KPID NTB, jika sudah ada kepastian dari partai, maka yang bersangkutan akan mengundurkan diri.

"Sampai sekarang dia belum mengantongi KTA parpol. Sebaliknya kalau saya langsung ke dewan untuk pemberhentian Marga Harun. Apa dasar saya," cetus Ajeng.

"Tugas saya itu sesuai mekanisme. Kalau sudah ada surat pengunduran diri dari Marga Harun. Itu yang menjadi dasar saya," sambungnya.

Senada disampaikan Marga Harun. Pemuda ini kembali menegaskan, bahwa selama melaksanakan sosialisasi, dirinya tidak pernah menggunakan logo partai politik atau pun membawa nama KPID NTB.

"Saya selalu membawa nama saya sendiri, dengan tag line 'Muda Dalam Perubahan'. Saya tidak pernah membawa embel-embel partai," tegasnya.

Sejauh ini, dirinya telah mencetak 50 biji baliho dengan tag line yang sama. Dari setiap baliho yang telah dicetak dipastikan, tidak ada satupun baliho yang disertai logo partai politik.

"Kalau pun ada yang melalui online, itu wujud dari euforia masyarakat yang menginginkan saya untuk mencalonkan diri. Baliho ini juga sebagai penegasan. Karena sedari awal sudah saya sampaikan kepada teman-teman komisioner tentang niat saya mencalonkan diri. Tentu ketika sudah fix dengan partai dan sekarang masih berproses," jelasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close