Ketua Pegiat Anti Narkoba (PANA) NTB, M Syamsul Qomar.
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Ketua Pegiat Anti Narkoba (PANA) NTB, M Syamsul Qomar meminta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB untuk melakukan test bebas narkoba kepada petugas atau penyelenggara Pemilu. Baik petugas KPPS di tiap Dusun, maupun petugas di desa, kecamatan hingga KPU dan Bawaslu.
"Ini sebagai bentuk dukungan upaya negara bebas dari narkoba, juga menjaga jika nanti ada komisioner atau petugas pemilu yang menggunakan barang terlarang," ungkapnya kepada media, Selasa (03/01/2023).
Selain akan mempengaruhi hasil kerja para petugas kata MSQ sapaannya, pemakai narkoba juga cenderung akan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.
"Jadi memang harus ada test bebas narkoba yang dilakukan secara acak, bahkan dengan test yang lebih detail yaitu rambut dan darah," suarannya.
PANA juga meminta adanya test ini karena bukan tidak mungkin ada penyelenggara pemilu yang memakai barang terlarang ini.
"Kami curiga dan harus ada test lebih detail, yakni test rambut untuk komisioner KPU dan Bawaslu. Ini prosedur yang wajar bagi sebuah jabatan. Jangan kemudian diartikan kita menuduh ada pemakai di kalangan komisioner, tapi ini standar biasa. Calon anggota legislatif juga harus bebas narkoba, masak komisioner tidak boleh di-test dan bebas narkoba? Semoga BNNP segera melakukan test tersebut, khususnya di Loteng karena kami sekali lagi mendorong petugas pemilu ini bersih dari barang haram," ungkap mantan anggota DPRD Lombok Tengah itu. (Red)
0 Komentar