Breaking News

168 Pejabat Eselon IV Pemkab Lombok Timur Dilantik

 


Sebanyak 168 pejabat eselon IV lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, Drs. HM. Juaini Taofik, M.Ap di Pendopo, Senin (20/02/2023).


Lombok Timur, (postkotantb.com)  - Sebanyak 168 pejabat eselon IV lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, Drs. HM. Juaini Taofik, M.Ap di Pendopo, Senin (20/02/2023).

11 jabatan lurah dan 16 jabatan kepala puskesmas yang diambil sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pengawas dan penugasan kepala puskesmas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM. Juaini Taofik, M.Ap saat melantik pejabat eselon IV mengingatkan tugas dan tanggung jawabnya di masing-masing wilayahnya.

Sekda Juaini Taofik mengutip dalam sebuah buku ilmu perilaku organisasi ada satu penelitian yang terus berubah. Kompetensi karyawan berbanding lurus dengan kinerja yang dihasilkan. Tetapi teori itu terbantahkan dengan adanya variabel intermediate yang disebut sensitifitas.

"Sensitifitas diartikan kepekaan dan respon terhadap lingkungan eksternal. Jadi, kompetensi plus sensitifitas itu yang menghasilkan kinerja disebuah entitas dan di semua organisasi dimana pun kita berada," ujar Sekda Lotim usai pelantikan pejabat eselon IV.


Sensitifitas yang sedang dihadapi itu sesuai arahan kepala daerah hingga presiden, diantaranya menurunkan angka stunting.

Meski diakuinya, selama ini penanganan stunting dikoordinir Dinas Kesehatan (Dikes), tetapi saat ini terjadi rotasi di kalangan ASN untuk mengisi pos di UPTD BP3AKB yang dikoordinir oleh BKKBN Pusat dalam penanganan stunting di Indonesia.

"Banyak tenaga kesehatan harus mengisi pos BP3AKB lantaran fokus untuk penanganan stunting," ujar Juaini Taofik.

Selain persoalan stunting, Sekda Lotim juga mengingatkan Kepala Kelurahan untuk mempermudah investor yang mau menanamkan investasinya di daerah.

"Kalau ada investor yang mau berinvestasi contohnya di Ijo Balit ada potensi tambak Udang, jangan cepat ditolak. Minimal dikomunikasikan dengan cara menunjukkan prosedur yang ada. Kita  harus ramah dengan investasi," pintanya.

Lurah sebagai garda terdepan ditengah masyarakat seharusnya sejalan dengan harapan Presiden RI yang meminta untuk menerima investor yang mau berinvestasi.

Fokus ketiga tambah Juaini Taofik yakni merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023.

Bahkan selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Sekda berjanji akan menaikkan tambahan penghasilan pegawai dalam APBD 2024. Syaratnya, realisasi PAD 2023 bisa mencapai 80 persen atau bahkan bisa mencapai 100 persen sesuai yang ditargetkan.


"Memang targetkan kita di tahun 2023 ini cukup signifikan walaupun DPP kita kalah sedikit dengan Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, tapi diatas daerah lainnya di NTB," akunya.

Tambahan penghasilan pegawai tersebut dapat direalisasikan minimal 80 persen dari target, ke depannya diterapkan manajemen lumba-lumba. Maksudnya, semakin tinggi capaian maka akan diberikan reward atau motivasi.

Sekda Juaini Taofik memberi motivasi kepada pejabat eselon IV yang dilantik saat ini untuk berikhtiar dan awali dengan niat baik. Tapi itu saja tidak cukup namun harus berkolaborasi yang baik dimana pun ditugaskan dan dalam situasi apapun.

"Saya yakin dan percaya, jabatan eselon IV yang dilantik saat ini akan menggantikan pimpinan OPD bahkan Sekda dalam 30 tahun ke nantinya," tandasnya. (CN/red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close