Breaking News

Lampau Target Medali, KONI KLU Berharap Penambahan Fasilitas Olahraga

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) - Kerja keras para atlet dan pengurus KONI Kabupaten Lombok Utara membuahkan hasil memuaskan.Meski berada di peringkat buncit Porprov NTB XI 2023, namun hasil tersebut dianggap sebagai prestasi membanggakan bagi Kabupaten Lombok Utara.

Atas 13 Medali Emas yang diraih kontingen Lombok Utara, Ketua Bidang Kehumasan dan Publikasi KONI Kabupaten Lombok Utara, Mujaddid Muhas menyampaikan terimakasih atas dukungan rekan-rekan media yang ikut berperan aktif dalam mempublikasikan rangkaian
 kegiatan Porprov XI 2023. Mulai dari persiapan hingga penutupan pelaksanaannya.


Dia menerangkan, pada Porprov NTB X 2018 lalu, kontingen KLU menyabet 9 Medali Emas, 8 Medali Perak dan 14 Medali Perunggu. Sedangkan pada Porprov NTB XI 2023, kontingen KLU meraih 13 Medali Emas, 14 Medali Perak, dan 27 Medali Perunggu.

"Artinya ada peningkatan. Kita semua telah berupaya maksimal pada ajang Porprov 2023, dengan harapan pada event-event selanjutnya bisa lebih baik lagi. Berprestasi atlet-atletnya, Cabornya, dan KONI KLU, demi kemajuan daerah serta ekosistem keolahragaan pada masa mendatang. Salam Olahraga," ujarnya.

Sementara Sekretaris KONI Kabupaten Lombok Utara, H. Lalu Rodi Karyawan berharap adanya dukungan anggaran yang lebih maksimal untuk para atlet berprestasi. Termasuk sarana dan prasarana olahraga yang selama ini dianggap masih minim.

"Saya yakin kalau pembiayaan sarana prasarana dan untuk pembinaan para atlet ini maksimal, tentu prestasi juga maksimal," janjinya.

Sama halnya dengan Ketua KONI Kabupaten Lombok Utara, H Burhan M Nur. Dia mengatakan, perhatian Pemda Kabupaten Lombok Utara tehadap ke olahraga cukup maksimal. Buktinya setiap tahun KONI Kabupaten Lombok Utara mendapatkan anggaran rutin melalui dana hibah.


"Pemerintah memberikan anggaran KONI sesuai kemampuan daerah. Dalam persiapan dan pelaksanaan Porprov XI 2023, KONI diberikan anggaran Rp 1,8 miliar. Kita target awal sama seperti Porprov NTB 2018 yakni 9 Medali Emas, tapi justru kita bisa raih 13 Medali Emas. Artinya ada peningkatan medali lebih dari 40 persen. Ini kita semua harus apresiasi kalau kita ukur secara rasional, sebab kita mengirim atlet paling sedikit dibanding daeah lain. Cabor yang kita ikuti juga paling sedikit di bandingkan dengan daerah lain," paparnya.

Burhan menjelaskan, pihaknya tidak ingin mengirim atlet asal-asalan. Bukan soal kuantitas namun yang lebih diutamakan adalah kualitas atlet yang dibawa.

"Secara rasional harus kita pahami bahwa daerah kita hampir tidak memiliki sarana dan prasana yang standar akibat bencana gempa 2018 lalu. Fasilitas olahraga sperti GOR sampai saat ini belum mampu terbangun. Ini semua juga mempengaruhi persiapan kemampuan para atlet yang harus berlatih keluar daerah, seperti di Mataram," tuturnya.

"Kesimpulannya bahwa tidak benar kalau ada yang menilai Pemda tidak maksimal perhatiannya terhadap keolahragaan. Capaian medali bahkan melampaui target. Ini adalah proses panjang pembinaan keolahragaan di KLU melalui KONI KLU," tutup Burhan. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close