Breaking News

Pelti Lombok Timur Boikot Partai Final Cabor Tennis Lapangan!

 


Tampak Ketua KONI Lotim, H. Lalu Makbul Maya bersama Ketua Pelti Lotim, Hafsan Hirwan saat berada di lokasi pertandingan di Lapangan PLN Mataram, Sabtu (25/2/2022). FOTO: Afandi postkotantb.com


Mataram (postkotantb.com)
Pertandingan final belum selesai, namun pengurus Persatuan Lawn Tennis Indonesia (Pelti) Kabupaten Lombok Timur  (Lotim)  sudah melakukan cek out, Sabtu (25/2) malam. Kepulangan mereka lebih  cepat itu sebagai  bentuk memboikot pertandingan Semi Final dan Final Porprov NTB ke XI yang di gelar Minggu (26/02/2023),

" Ini pelaksanaan Porprov terjelek selama Porprov di gelar, dan malam ini kami kontingen Cabor Tennis akan cek out, sebagai bentuk Protes,"ucap Ketua Pelti Lotim, Hafsan Irwan kepada Wartawan di Mataram.

Keputusan memboikot Partai Final kata Hasan  merupakan kepakat seluruh pengurus Pelti Lombok Timur bersama orang tua atlit, mereka telah menginjak harga diri Lotim, karena selama gelaran Porprov Lotim selalu dirugikan.

" ini masalah harga diri daerah, Selama ini kita selalu dirugikan panpel,dan kita selalu mengalah," jelasnya.

permasalahan ini terjadi lantaran, Kota Mataram tetap mempertahankan atlet untuk bertanding pada semi Final , sementara atlit Lotim baru selesai bermain.
.
"Kondisi atlit yang diminta untuk  bermain, dalam kondisi  kelelahan, Karena telah bermain  tiga kali sehari,"katanya.

Kami hanya meminta agar pertandingan di gelar besok ( Minggu) sebelum pelaksanaan final digelar, tapi Kota Mataram tetap bersikukuh  mempertahankan untuk bermain,

"Sebenarnya kita berharap keputusan  dari panitia pertandingan (Panpel) ,untuk memutuskan, tetapi justru panitia panpel memutuskan untuk tetap memainkan malam ini, sesuai hasil komunikasi dengan Tim kota Mataram," tegasnya.

Sebelum keributan terjadi, Atlit Lotim tunggal Putri Deasya sebelumnya telah meraih kemenangan untuk bertanding di partai Final, termasuk ganda tunggal Deasya/ Sasa juga akan bertanding di partai Final.

" apalah artinya medali, tanpa menjunjung sportifitas, kami mengejar prestasi bukan prestise," sebut.

Lebih lanjut Hafsan menegaskan, keputusan memboikot dan cek out ini, lantaran saat pertandingan semi Final Kota Mataram Versus KLU, dinilai penuh permainan ibarat film drama.

Adanya kejadian ini Ketua Pelti Lotim, menilai bentuk ketidakmampuan Panitia Pelaksana dan Ketua Pelti NTB dalam menyelesaikan masalah. (fan)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close