Breaking News

Penghuni Bebekeq Diduga Ada Sejak Zaman Prasejarah

 
Oleh: Sarjono, S.I.Kom., M.Sos (Sekretaris Paguyuban Adat Leluhur Bebekeq)



Banyak
sekali peristiwa penting yang terjadi pada masa lampau hingga hari ini, akan tetapi sebagian besar peristiwa-peristiwa itu tidak dicatat atau ditulis karena pada masa itu manusia belum mengenal huruf atau budaya baca-tulis sehingga tidak ditemukan keterangan-keterangan yang ditinggalkan secara tertulis. Realitas yang dapat dijadikan sumber informasi adalah penemuan benda-benda arkeologis seperti alat-alat dan senjata sederhana serta jejak-jejak geologis yang ditinggalkan di lingkungan alam.

Kehidupan nenek moyang orang Bebekeq zaman prasejarah dengan ciri-cirinya yang berbeda dengan suku-suku lainnya di Indonesia sangat menarik untuk dipelajari dan dikaji lebih mendalam. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari struktur sosial dan model budaya yang kini berkembang. Berbagai penemuan-penemuan yang diperoleh oleh masyarakat belum mendapatkan jawaban karena memang belum dilakukannya penelitian dengan pemanfaatan teknologi tingkat tinggi.

Hingga kini, sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk menemu kenali asal usul orang-orang Bebekeq sejak eksis sebagai unsur masyarakat yang mendiami pulau Lombok adalah cerita-cerita rakyat secara turun temurun dalam lintas geherasi, babad lontar, barang-barang peninggalan masa lampau, maupun hasil penemuan artefak/bukti arkeologis lainnya. Sementara cerita-cerita rakyat dan babad lontar ini secara keilmuan belum bisa dijadikan acuan ilmiah untuk mengetahui tentang kebenaran sebuah peristiwa sejarah mengenai kegidupan komunitas manusia atau masyarakat.
Peninggalan artefak masa lampau yang kini masih dirawat di wilayah kedatuan Bebekeq atau disebut pula kedatuan Dendaun seperti petilasan (maqam) di dalam kawasan hutan (baca: Gawah) Bebekeq, situs-situs seperti bekas pondasi masjid, makam-makam para tokoh pada masa itu serta artefak-artefak lainnya seperti pebuan, alqur'an, pencalak (alat khitan) dan benda-benda lainnya sedikit banyak memberikan gambaran tentang tata-cara hidup serta sumber bahan makanan masyarakat Bebekeq masa lampau. Bukti-bukti tersebut memberikan sedikit sinyalemen bahwa masyarakat Bebekeq sebagai bagian dari suku Sasak pada masa lampau telah menjalin hubungan yang intens dengan dunia luar.

Berdasarkan benda-benda purbakala yang masih ada hingga saat ini dapat diambil hipotesa bahwa kira-kira pada akhir zaman perunggu, wilayah Bebekeq telah dihuni oleh sekelompok manusia dengan kebudayaannya hampir mirip dengan penduduk yang mendiami belahan bumi di Vietnam Selatan, Pulau Pallawan Filipina, Pulau Jawa dan Gilimanuk Pulau Bali.

Secara umum dapat kita ketahui bahwa manusia purba di Nusantara merupakan jenis homo sapiens. Ada dua ras homo sapiens yang mendiami bumi Nusantara yaitu ras Mongoloid dan ras Austromelanesoid. Dapat direka Ras Mongoloid Asia Tenggara, khusus sub ras Melayu-Indonesia, tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia terutama yang terletak di bagian barat dan selatan, diantaranya mendiami Pulau Lombok dan menyebar ke sejumlah wilayah termasuk wilayah Bebekeq (kini Desa Selelos) Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. (Bersambung). (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close