Breaking News

Direktur LSM Garuda Indonesia Desak Bupati KLU Tertibkan Sumur Bor Ilegal di Tiga Gili

 


Direktur LSM Garuda Indonesia, M Zaini.SH.MH


Mataram, (postkotantb.com)  - Direktur LSM Garuda Indonesia, M Zaini meminta Pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk melakukan penertiban kepada perusahaan yang terindikasi melakukan pengeboran secara ilegal dalam melaksanakan aktivitas usaha di tiga gili, yakni Gili Trawangan, dan Gili Meno.

Zaini menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi yang kami lakukan beberapa bulan yang lalu, banyak perusahaan yang diduga melakukan pengeboran yang tidak berizin. Sumur bor dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk menjalankan usahanya dan itu sudah jelas-jelas merupakan pelanggaran. Ujarnya Selasa, (14/03/2023).

“Banyaknya pengeboran air tanah oleh perusahaan-perusahaan di gili dan dalam waktu yang sangat lama akan terjadi penurunan debit air tanah yang diikuti penurunan struktur tanah. Ini kan mengancam kelestarian lingkungan dan bisa berdampak fatal," ujarnya.

Penyediaan air bersih pada tiga gili sudah disuplai oleh PDAM Lombok Utara. Akan tetapi pemakaian air bersih PDAM masih sangat rendah. Banyak perusahaan yang juga tidak merupakan pelanggan penggunaan air bersih PDAM
rasio penggunaan air bersih pada tiap bulan tidak masuk akal, perusahaan yang ada di gili sangat banyak dengan kebutuhan air bersih yang tinggi. Tetapi buktinya penggunaan air bersih PDAM oleh perusahaan perhotelan tidak sesuai dengan kebutuhan air dalam menjalankan usahanya.

Lanjut Zaini, berdasarkan data yang diperoleh pada bulan Desember 2022 bahwa ada 1065 pelanggan, terdiri dari 319 pelanggan niaga dan 298 pelanggan rumah tangga. Sementara pada pelanggan niaga yang aktif hanya 297 dan 22 penggan niaga yang tidak aktif.

Kemudian perusahaan (Niaga) yang ada di gili masih banyak yang tidak menjadi pelanggan air bersih PDAM. Berdasarkan data yang kami kumpulkan ada 373 hotel, 52 restoran, 113 rumah kost, 26 warung, 12 Dive Shop, 3 tempat Gym, 23 toko, 4 spa dan ada 96 vila yang tidak menjadi pelanggan air bersih PDAM.

"Ini patut kita pertanyakan, air bersih yang mereka gunakan dari mana, apa mereka bisa buat air sendiri, apa bisa mereka angkut dan suling air laut? Ini sangat aneh, kok bisa perusahaan perhotelan, vila dan yangl ain, bisa menjalankan usahanya tanpa air bersih," tanya zaini.

Pihaknya mendesak Pemerintah KLU untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan berkala, serta menindak tegas dan menutup seluruh sumur bor yang beroperasi di tiga gili, bila perlu diproses secara hukum dan mencabut izin operasional perusahaan.

"Kalau Pemkab KLU tidak menyikapi ini dengan segera, kami LSM Garuda Indonesia akan melakukan Aksi besar-besaran di Pemkab KLU," ancam Zaini. (Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close