Breaking News

Razia Warung Makan, Satpol-PP Loteng Sita Makanan dan Lakukan Edukasi

 


Lalu Rinjani Kasatpol-PP Lombok Tengah. FOTO: Iwan Sopiandi PKN


Lombok Tengah (postkotantb.com) - Satpol-PP Lombok Tengah (Loteng) terus menggencarkan razia warung makan yang buka pada siang hari. Kasatpol-PP Loteng Lalu Rinjani menjelaskan, para pemilik warung makan yang kedapatan berjualan langsung disita makanannya agar mereka tidak menjualnya lagi pada saat itu.

''Jadi mereka bisa ambil kalau sudah sore sambil didata dan dilakukan edukasi,'' kata Lalu Rinjani pada wartawan di Masjid Agung Praya, Selasa (11/04/2023).

Warung makan yang dirazia pun merupakan hasil laporan yang dihimpun dari masyarakat. Hal itu juga untuk menghindari aksi main hakim sendiri oleh warga yang merasa geram dengan perilaku oknum yang membeli makanan di warung-warung tersebut.

Seperti halnya pada hari ini, Satpol-PP menggerebek sebuah warung makan di Desa Jelantik dan Kelurahan Renteng. ''Dan, yang perlu untuk diketahui juga jangan sampai nanti masyarakat main hakim sendiri seperti di Jelantik dan Renteng,'' imbuh mantan Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Loteng ini.

Dia menuturkan, masyarakat di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat sudah berkumpul untuk melakukan aksi main hakim sendiri karena geram terhadap sejumlah oknum yang kedapatan membeli makanan. Dan, diketahui oknum-oknum tersebut semuanya beragama mislim, tetapi sebagian berasal dari luar Desa Jelantik.

''Nah, itu cepat kami antisipasi,'' ujar Lalu Rinjani.

Dijelaskannya, pihaknya tidak hanya melakukan razia terhadap warung-warung kecil saja, tetapi juga melakukan razia terhadap rumah-rumah makan yang ada di daerah ini semisal: Dion.

''Iya makanya, jadi semua nanti akan kami edukasi dan peringati,'' tegasnya.

Kasat menerangkan, sesua surat edaran Bupati, penerapan jam mulai buka bagi para pemilik warung dan rumah makan ialah sore menjelang buka puasa. Dan, terkait razia yang dilakukan, sampai sejauh ini pihaknnya sudah menindak lebih kurang 15 warung makan yang beroperasi siang hari di wilayah Loteng.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan upaya edukasi karena pelanggaran semacam itu terus terulang setiap tahunnya. ''Tetap edukasi. Ini kan dia berulang sertiap tahun. Itulah fungsi pemerintah di sini,'' pungkas Lalu Rinjani.(Iwan.S)



0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close