Sekda Kabupaten Sumbawa, Drs.Hasan Basri, MM. Saat menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 15 Juta rupiah untuk pembangunan Masjid Al Falah, bantuan sembako untuk pengurus Masjid Al Falah, serta bantuan Al-Quran untuk dari Baznas Kabupaten Sumbawa. FOTO: Joni Johari PKN
Sumbawa Besar, (postkotantb.com) - Rombongan safari ramadhan yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa bertolak menuju Desa Labuhan Alas, Kecamatan Alas, Senin (03/04/2023).
Dalam kegiatan yang berlangsung di masjid Al Falah Desa Labuhan Alas Kecamatan Alas ini, Sekda Drs.H.Hasan Basri. MM, didampingi Asisten Administrasi Umum Ir.Dirmawan, Staf Ahli SDA dan Permasyarakatan Drs. Abdul Aziz, M.Si., Forkopimda, Camat Alas, Kades dan segenap jamaah sholat Tarawih.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasan Basri, MM. Berkesempatan menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai 15 Juta rupiah untuk pembangunan Masjid Al Falah, bantuan sembako untuk pengurus Masjid Al Falah, serta bantuan Al-Quran untuk Masjid Al Falah dari Baznas Kabupaten Sumbawa.
Dalam Sambutan nya, Sekda menyampaikan maksud di adakan safari Ramadhan ini dalam rangka silaturahim dan melihat secara langsung pelaksanaan pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan dan pelaksanaan permasyarakatan di Kecamatan Alas.
Kembali Sekda menekankan kepada Pemerintah Kecamatan dan Desa yang berada di Kecamatan Alas agar memastikan untuk seluruh masyarakat di kecamatan Alas memiliki administrasi kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, dan yang lainnya. Ungkap Sekda.
Sekda juga menyampaikan bahwa kabupaten sumbawa telah mendapatkan pengahargan UHC (Universal Health Coverage) dan Menteri Kesehatan, yang artinya seluruh masyarakat dipastikan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis hanya dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga ke Puskesmas terdekat.
Di akhir sambutannya, sekda berpesan untuk selalu menjaga kondusifitas dan keamanan “jangan sampai ada perbedaan-perbedaan kecil menjadi berselisih paham, jangan sampai termakan dengan berita-berita hoax yang belum pasti kebenarannya yang dapat mengganggu stabilitas dan kondusifitas daerah kita,” tutupnya. (Ari)
0 Komentar