Beni Saputra Penata KKB saat sampaikan materi dihadapan 25 peserta kampung KB se-Loteng, di aula BKKBN Praya, Rabu (23/8/2023). Foto Ist/Lalu M Irsyadi
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sebanyak 21 Kampung berstatus Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di 12 Kecamatan se-Lombok tengah berkumpul di kantor BKKBN Praya, Rabu (23/8/2023) untuk mendapat sosialisasi penguatan kelompok kerJa (Pokja).
Masing masing kampung KB mengutus 2 orang perwakilan namun ada yang hadir 1 orang. Sehingga total peserta berjumlah 25 orang.
Beni Saputra selaku Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) BKKBN Lombok tengah mengatakan, tidak semua Desa miliki Kampung KB karena ada kriteria tertentu.
Dijelaskan, kampung KB terbentuk bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Ia mengungkapkan kriteria kampung KB antara lain Pertama, angka kemiskinannya tinggi. Kedua, kesadaran ber KB rendah. Ketiga, lokasi kampung jauh dari pusat pemerintahan seperti di perbatasan.
"Melalui sosialisasi ini mendorong pengurus Pokja melek dengan tugas dan fungsinya," kata Beni.
Materi sosialisasi membahas mekanisme penyelenggaraan kampung KB. Pertama, bagaimana pokja bisa melakukan pemetaan potensi masalah. Kedua, bisa menentukan progresifitas masalah. Ketiga, bisa menyusun rencana kerja masyarakat. Keempat, melakukan rapat koordinasi dan hasilkan kesepakatan dengan Kepala Desa untuk diteruskan ke masyarakat.
" Partisipasi masyarakat juga sangat penting guna pastikan program bisa berjalan berkelanjutan, setelah program dilaksanakan kemudian baru dilaporkan melalui website BKKBN secara online,," lanjut Beni.
Semua kegiatan, imbuhnya, akan terpantau BKKBN Pusat lewat website. Selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi langsung. Ada yang berhasil terlaksana, dan ada juga yang gagal untuk diperbaiki.
Biasanya yang kerap jadi masalah, kebanyakan kampung KB belum miliki rencana kerja masyarakat yang jadi pedoman beraktifitas. Berimbas pada dukungan Kepala Desa kurang.
"Inilah yang kita harapkan gebrakan pokja untuk rapat koordinasi dengan pihak terkait, termasuk keterlibatan penyuluh KB," terangnya.
Diharap, pokja bisa hadirkan solusi pecahkan masalah yang ada untuk tingkatkan kualitas kampung KB. Lalu antara Dinas, kecamatan dan kepengurusan Pokja terjalin kerjasama erat untuk mensukseskan seluruh program Pemerintah lintas sektoral yang bermuara di Desa. (Irs)
Editor : Aminuddin
0 Komentar