 |
Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Aziz Faradi saat sambutan acara Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu (30/09). |
Lombok Barat (postkotantb.com)- MAN Lombok Barat kembali menyelenggarakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu (30/09). Perhelatan Maulidan kali ini berlangsung semarak. Karena melibatkan seluruh komponen madrasah ini. Dimulai dari siswa hingga guru.
Menariknya lagi, tradisi 'Dulang Pesaji' atau nampan yang berisikan makanan masih sangat kental di madrasah ini. Hal ini menunjukan, MAN Lombok Barat masih setia mengharumkan kearifan lokal.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat, H. Hariadi Iskandar, Ketua Komite, H. Lalu Mahpudz dan TGH Ibrahim selaku Pemberi Tausiah.
Dalam sambutannya, Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Aziz Faradi menilai, maulidan ini adalah wujud kecintaan umat Islam terhadap kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
"Kelahiran Nabi Muhammad, banyak keajaiban yang terjadi kala itu. Seperti hancurnya berhala-berhala dan banyak lagi hal-hal di luar nalar manusia," ungkapnya.
Di sisi lain, perayaan maulid ini juga sebagai momentum untuk meneledani nilai-nilai ukhuwah Islamiyyah dan Rahmatan Lil Alamin.
"Semangat yang terkandung dalam Maulid Nabi harus selalu di implementasikan pada nilai-nilai kehidupan kita sehari-hari," pesannya.
 |
| Tradisi sasak berupa 'Dulang Pesaji' atau nampan yang berisikan makanan saat Maulidan, hingga kini masih dilestarikan MAN Lombok Barat. |
Senada disampaikan Kepala Kemenag Lombok Barat, H. Hariadi Iskandar. Pada kesempatan tersebut, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya siswa MAN Lombok Barat untuk senantiasa bershalawat.
"Dalam shalawat terkandung banyak kebaikan didalamnya," terangnya.
Sedangkan TGH. Ibrahim dalam tausiahnya, banyak menekankan pentingnya membangun kecintaan pada baginda Nabi Muhammad SAW, dengan cara bershalawat.
"Dalam hadist nabi, riwayat Bukhori Muslim dijelaskan, barangsiapa yang bershalawat satu kali, Allah akan memberikan sepuluh rahmat atau kebaikan dan menghapus sepuluh dosa atau kesalahannya, dan akan diangkat derajatnya," jelasnya.(RIN)
0 Komentar