Breaking News

Pertama di NTB, Bupati Pathul Bahri Mewisuda Mahasiswa dan Mahasiswi Lanjut Usia

 

Bupati Loteng HL


Pathul Bahri saat mewisuda para Lansia di pendopo, Sabtu (02/9/2023). FOTO IST/LALU IRSYAD


Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sebanyak 78 Mahasiswa Mahasiswi Lansia dari Sekolah Lansia Anggrek Desa Nyerot Kecamatan Jonggat diwisuda Bupati Lombok Tengah di Gedung PKK Pendopo Bupati Lombok Tengah Sabtu (02/9/2023).
Hadir Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTB, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua GOW dan sejumlah Kepala Dinas Pemkab Lombok Tengah.

Ketua Pokja Banlak Hamlah BKKBN Perwakilan Provinsi NTB Mia Oktora,S.Sos, MM dalam laporannya mengatakan, Sekolah Lansia minimal punya satu sekolah setiap Kabupaten sesuai dengan permintaan pemerintah Pusat. Karena itu, Sekolah Lansia Anggrek ini dibentuk dan jadi yang pertama di Provinsi NTB.

Tujuannya untuk pembelajaran bagi lansia mewujudkan Lansia yang smart, mandiri, aktif dan bermartabat. Dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan dapat berkehidupan sosial yang baik.

Menurut Oktaria, jumlah pendaftar awalnya sebanyak 75 orang tetapi bertambah tiga orang menjadi 78 orang dengan rincian perempuan 65 orang dan laki 13 orang dengan usia termuda 53 tahun dan tertua 86 tahun. Dalam perjalanannya, satu orang meninggal dunia namun diganti istrinya karena merasakan manfaatnya selama sekolah.
Jenjang pendidikan adalah S1 atau
Standar Satu dengan 12 kali pertemuan dan 1 Kurikulum. Selama  menempuh pendidikan, tingkat kehadiran mahasiswa dan mahasiswi 80 persen sehingga 78 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Lansia Anggrek dinyatakan lulus semua.

Adapaun pembagian dengan predikat coumlaud 17 orang, memuaskan 61 orang dan baik 4 orang. Sementara Dosen Pengajar terdiri dari Ketua PKK, Camat Jonggat, Dosen Yarsi Mataram, konselor PPKS Kencana Emas, RSUD Provinsi, Widiaswara, dan lain lain.

Salah seorang Mahasiswa Rahmat berpendapat, selama bersekolah dia sangat bahagia. Sangat bersyukur atas kehadiran sekolah ini karena bermanfaat baginya. Dan hal penting dari sekolah itu adalah ikatan silaturahmi.

" Kami menerima pelajaran dan ilmu yang sangat bermanfaat dari semua dosen. Hal yang membuat kami faham dan jati diri kami sebagai Lansia. Terima kasih kepada sekolah, kader dan dosen yang telah membimbing kami sampai selesai," ujarnya.


Ketua TPKK Lombok tengah, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, mengatakan Sekolah Lansia Anggrek ini di louncing 6 Maret 2023. Apresiasi setinggi-tingginya kepada BKKBN Provinsi NTB, Pemkab Lombok Tengah atas suportnya sehingga bisa melaksanakan wisuda seperti sekarang ini.

Sekolah ini sebagai pilot proyek untuk mengatasi berbagai permasalahan lansia. Sekarang ini Lansia seperti tidak memiliki jaminan hari tua atau jaminan kesehatan. Istri Bupati itu berharap agar semua pihak berkomitmen memperhatikan lansia.

Moto Sehat aktif mandiri, Tangguh dan smart ini, kata Nurul, sebagai ajang silaturahmi juga sebagai tempat untuk wawasan dan bersenang senang bagi wisudawan.

"Terima kasih kepada dosen dan pengelola yang telah memberikan pembelajaran bagi mereka. Meskipun langkah tidak lagi tegak, tidak lagi cantik dan cakep namun semangat untuk bersekolah sangat tinggi" jelasnya.

Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTB DR L.Makrifudin, M.Si mengatakan kegiatan wisuda ini adalah yang pertama di Provinsi NTB dari sekolah lansia Anggrek.

Kenapa ini jadi program BKKBN ? karena jumlah Lansia terus meningkat. Yang namanya lansia perlu banyak perhatian, Lansia terus bergerak, secara otak dan otot. Apabila tak bergerak maka akan muncul penyakit kekurangan masa otot dan ini bisa memunculkan penyakit lain, karena itu dia berharap Lansia menjadi smart, aktif dan mandiri, sehat dan tangguh.

"Kita miliki 2 sekolah lansia yakni di Monjok Mataram dan di Nyerot semua lulus. Saya berharap setelah ini berakhir, akan dirancang Standar 2 (S2), S3. Dan harus terus bersilaturahmi dengan diskusi, ngobrol bareng dan rutin bertemu," harapnya.

Berdasarkan penilaian 1 dari 4 penduduk di Indonesia adalah Lansia pada 2045 nanti. Usia boleh senja tetapi semangat harus tetap muda.

Sementara itu Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri SIP, M.AP, mengapresiasi wisudawan wisudawati yang masih semangat dan gigih untuk bersekolah meskipun usia sudah tidak lagi muda sebab menuntut ilmu itu tidak boleh berhenti.

Dari 78 wisudawan dan wisudawati itu 70 persen adalah perempuan, usia harapan hidup perempuan itu lebih banyak dibandingkan laki laki.

"Kepada para pengelola dan Dosen saya sampaikan ucapan terimakasih yang telah penuh kesabaran membimbing mengajarkan Lansia hingga selesai" ucapnya.

Bupati sendiri mengaku kaget mendengar ada Wisuda Lansia, ini bagi Bupati adalah yang pertama kali dalam sejarah.

" Saya kaget mendengar lansia diwisuda, sebenarnya saya ada acara lain namun saya wakilkan demi ibu-ibu bapak kita yang lansia sesuai perintah Allah untuk memuliakan orang tua, orang yang berilmu atau guru. Artinya betapa mulianya para orang tua dan guru guru kita ini," jelasnya.

Karena itu Bupati meminta Kepala Sekolah atau pengelola untuk menemuinya di Kantor Bupati. "Kepala Sekolah atau pengelola, besok ke kantor, mau tidak mau harus dibantu, kita berikan Hibah" ungkapnya.


Bagi Bupati menuntut ilmu tidak mengenal usia. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, karena itu dia berharap sekolah lansia ini tidak hanya ada di Kecamatan Jonggat saja tetapi juga di kecamatan lain di Kabupaten Lombok Tengah.

Pada kegiatan itu, para Lansia itu menunjukkan kebolehannya seperti menyanyi, mengaji ataupun berpuisi. Tidak sedikit dari mereka yang jalannya tertatih tatih, bungkuk dan harus dituntun. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close