M.Samsul Qomar Wakil Ketua Partai Perindo NTB. postkotantb.com/Lalu Irsgadi
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Kasus investasi bodong yang bernama FEC telah menyita perhatian banyak kalangan. Tidak terkecuali bagi M.Samsul Qomar, Wakil ketua partai Perindo NTB.
Melihat kondisi saat ini, dimana para member resah karena investasi mereka tidak jelas. Samsul Qomar mendorong dan mendukung kepolisian untuk segera menangkap para pelaku yang mengaku mentor terutama bos besarnya.
MSQ menilai, pengakuan salah seorang mentor FEC Lalu Damar wulan di media sudah jelas mengatakan, bahwa mereka adalah dosen-dosen yang memberikan bimbingan dan pembelajaran kepada para member atau anggota investasi FEC. Bahkan mendapat gaji dan imbalan hingga 30 juta sampai 40 juta per harinya. Jelas MSQ
" Tentu dari pernyataan tersebut, APH sudah punya cukup bukti, apalagi dia juga menyebutkan aset-aset yang di perlolehnya sebagai dosen atau mentor tersebut," papar MSQ, Selasa (12/09/2023).
Seperti di terangkan Damar Wulan dengan gamblang mengaku ada lahan, ada mobil , dan juga kos- kosan yang dia siapkan untuk homestay. ini bukti yang harus segera disita polisi biar tidak di hilangkan sebagai barang bukti.
" Pintu masuk APH sudah terbuka lebar dan harusnya sudah ada tersangka dalam kasus FEC ini," desak MSQ.
Member yang kebanyakan masyarakat dan ASN saat ini resah investasi yang di tawarkan dan bujuk rayu para mentor ini ternyata bodong dan tidak jelas .
Sangat disayangkan, Polisi sampai saat ini belum menetapkan tersangka. Sehingga MSQ minta disegerakan untuk meredam kemarahan para member yang merasa ditipu.
Terkait info adanya mentor yang melapor ke Bareskrim sebagai member, menurut MSQ hanyalah modus baru mereka untuk mencuci tangan dan lepas dari tanggungjawab saja. Tudingnya
Cara mereka ini kan sudah di ketahui oleh polisi jadi percuma saja mau berusaha mengalihkan perhatian seolah-olah menjadi korban .
Kemarin ngaku mentor dan menerima upah puluhan juta kok sekarang malah mengaku korban, kan lucu.
" Untuk itu sekali lagi segera tangkap para mentor ini dan menyita semua aset mereka, jangan tunggu mereka menghilangkan barang bukti," Tegasnya. (Irsyad)
0 Komentar