Breaking News

Enam Desa di Lombok Tengah Terima Bantuan Pamsimas 2023

 


Bupati Loteng, HL.Pathul Bahri dan lainnya saat jadi saksi serah terima pekerjaan Pamsimas saat giliran bertandatangan Kades Batu Jangkih Saurim, Kamis (26/10/2023). Foto Ist/postkotantb.com/Lalu Irsyadi Loteng


Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sebanyak 6 Desa di Kabupaten Lombok tengah melaksanakan prosesi serah terima pekerjaan Kegiatan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) 2023 dari Kementerian PU PR RI melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) NTB di Aula Kantor Bupati Lombok Tengah, Kamis (26/10/2023).


6 Desa tersebut yakni Desa Batu Jangkih dan Desa Serage mewakili kecamatan Praya Barat Daya, Desa Landah Kecamatan Praya Timur, Desa Bangket Parak dan Desa Pengengat Kecamatan Pujut, dan Desa Taman indah Kecamatan Pringgerata.

" Program Pamsimas ini sepenuhnya dikerjakan oleh masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sosialisasi hingga pemanfaatan," papar Ika Sri Rejeki, ST,MT Kepala BPPW NTB.

Pamsimas alokasikan anggaran senilai 400 juta rupiah per Desa kali 6 Desa total investasi sebesar 2 milyar 400 juta rupiah.

Selain Pamsimas, ungkapnya, ada juga program komplemen lainnya seperti sanitasi dan isso yang telah berjalan baik sejak 2014 silam, menyentuh 106 Desa. Meski 10 unit dilaporkan tidak berfungsi lagi dan akan dioptimalisasikan kembali.

Kesemua program yang berbasis masyarakat ini sangat membantu. Dapat berdayakan dan melibatkan masyarakat secara langsung, menciptakan lapangan pekerjaan.

Ditargetkan, 2024 ketersediaan air minum dan sanitasi mencapai 100 persen. Terlebih bagi wilayah yang tidak bisa tercover air PDAM.

Peran Pemda dalam keberlanjutannya mutlak diperlukan. Karena kementrian hanya bisa intervensi melalui stimulan. Pemda bisa memanfaakan dana APBD yang bisa juga dilaksanakan lewat pokir Dewan bersama masyarakat sekitar pemakai, Pemdes, BPD, Pokmas, KP-Spams.

Bupati Lombok tengah HL.Pathul Bahri, S.Ip,M.Ap beberkan 1 juta 60 ribu penduduk Loteng memang butuh air yang banyak. PDAM hanya sanggup alirkan air ke 30 persen Kepala Keluarga saja.
" Pamsimas ini luar biasa, kalau tidak salah berjalan sejak saya dilantik, alhamdulillah sekitar 21.200 KK bisa menikmati air bersih yang belum mencicipi tersisa 36 Desa," katanya.

Dihimbau, agar setiap Kepala Desa penerima manfaat dapat mengelola semaksimal mungkin.

Bicara air, Pemda jelas menempatkan persoalan tersebut skala prioritas. Bupati Pathul membuka hasil diskusi dengan pihak PDAM yang membahas keberadaan Spam. Dimana Pemda menimbang potensi besar dari pengelolaan Spam Danau biru, Cerorong Danau biru, Tiwu lempanas, yang kalau dikumpulkan airnya 200 liter per detik akan miliki nilai jual tinggi. Maka Jonggat, Pringgerate bahkan Praya Barat Daya pasokan airnya diproyeksi aman. Dan Tiwu lempanas dapat aliri wilayah Praya timur. Jika Daerah selatan sudah aman oleh SPAM Mandalika.

" Air harus di manage dari sekarang untuk kemaslahatan masyarakat kedepan, jika kita punya 170 milyar, semua itu dapat terwujud," ujarnya.


Kepala Desa Batu Jangkih, Saurim,S.ip sangat berterimakasih atas program Pamsimas. Karena dapat menjadi solusi menyelesaikan permasalahan kekurangan air diwilayahnya. Akan berkontribusi besar penuhi kebutuhan rumah tangga, juga bisa membantu pencegahan stunting.

" Pamsimas dibangun di Dusun peperek 1 dan 2 mencover 200 KK," Jelas Saurim. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close