Mataram (postkotantb.com)- Aksi kemanusiaan yang menentang genosida terhadap Palestina, dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat NTB untuk Palestina.
Massa tersebut menggelar aksi memboikot restoran siap saji yang disinyalir berafiliasi dengan Zionis Israel. Yaitu gerai McDonals (McD) dan Pizza Hut yang berlokasi di jalan Sriwijaya, Kota Mataram, Rabu (8/11).
Aksi ini berlangsung damai dan diawasi oleh puluhan aparat kepolisian. Salah satu orator sekaligus Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Lentera Hati Kabupaten Lombok Barat, Dr. MA. Muazar Habibie, melayangkan kritikan pedas terhadap para pemimpin daerah.
"Saya sangat kecewa sekali," kesal Abah, sapaannya.
Ia menilai bahwa pemerintah provinsi dalam hal ini, mulai dari Pj Gubernur NTB, beserta pemerintah kabupaten kota, sejauh ini tidak bergeming atas peristiwa genosida yang dialami Palestina. Padahal sindir Abah, Presiden Joko Widodo belum lama ini, menyampaikan kekecewaan sekaligus mengutuk kekejaman Zionis Israel terhadap Palestina.
Ditambah aksi dua juta massa dari berbagai kelompok di Kawasan Monumen Nasional (Monas), dan dinamai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (Aksi Akbar) beberala hari lalu, seharusnya dapat mendorong para pemangku kebijakan di daerah untuk segera bergerak, membantu Palestina.
"ini amanat konstitusi dan pemerintah Pusat juga sudah sangat pengutuk serangan Israel. Ini bukan hanya agresi tetapi genosida yang terjadi dan terparah sepanjang sejarah, sejak perang dunia ke-2 dan ini paling parah," timpalnya.
"Kemana keimanan mayoritas pimpinan di NTB. Mulai Pj Gubernur sampai bupati walikota semuanya Muslim, ke mana hati nurani mereka. Tidak perlu harus mereka bersuara untuk ikut memboikot. Paling tidak harus ada gerakan untuk membela saudara saudaranya seiman," singgungnya.
Ia pun mendesak agar para pemangku kebijakan tersebut, segera melakukan pergerakan, minimal dengan menggelar kegiatan doa bersama masyarakat.
"Andaikata ini diselenggarakan doa bersama oleh PJ gubernur serta bupati dan walikota se NTB, akan menjadi lautan manusia dan doa-doa tidak akan pernah ditolak oleh Allah," ujarnya.
"Perlu kami sampaikan imbauan kepada semua pemerintah. Kalau pemerintah Pusat sudah mengatakan dan konstitusi sudah mengatakan itu harusnya ada gerakan moral untuk membela," imbaunya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Rakyat NTB untuk Palestina, Lalu Wink Haris mengaku, aksi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia agar memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel.
“Kita menginginkan sikap pemerintah bukan hanya mendukung secara materi, mengirimkan obat-obatan dan bantuan pangan. Tetapi juga berupaya untuk meminimalisir peran dari pada gerai-gerai atau waralaba usaha yang berafiliasi kepada Zionis Israel ini,” ujarnya.
Lalu Wink Haris juga mengimbau kepada masyarakat NTB, untuk terus mengawal dan mendukung perjuangan rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan brutal dari Israel. Ia berharap agar masyarakat NTB dapat bersatu dan berdoa agar Palestina segera merdeka.
“Kita berharap agar masyarakat NTB dapat bersama-sama mengirimkan doa dan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina yang sedang berjuang melawan penjajahan Israel. Kita juga berharap agar Allah SWT segera memberikan kemenangan dan kebebasan kepada bangsa Palestina,” harapnya.(RIN)
0 Komentar