Breaking News

Cegah Stunting, Denkesyah Mataram Optimalkan Peran Kader Posyandu

 


Dandenkesyah Mataram Letkol CKM Khoirul Anam, bersama Dinas kesehatan Prov NTB menggelar Jum'at Salam, di Desa Bilalande, Kecamatan Bilalande, Kabupaten Loteng, untuk edukasi terkait Stunting, bertempat di Aula Kantor Desa Bilalande. Jum'at, (26/01/2024). Foto Ist/Penrem 162/WB


Mataram (postkotantb.com) - Guna mengantisipasi stunting, maka perlu memberdayakan Posyandu  yang optimal, Posyandu sebagai garda terdepan untuk memastikan tumbuh kembang anak sehat.


Menyikapi hal tersebut Dandenkesyah Mataram Letkol CKM Khoirul Anam, bersama Dinas kesehatan Propinsi NTB menggelar Jum'at Salam, berkunjung ke Desa Bilalande, Kecamatan Bilalande, Kabupaten Lombok Tengah, untuk edukasi terkait Stunting, bertempat di Aula Kantor Desa Bilalande. Jum'at, (26/01/2024)

Hadir dalam giat jum'at salam tersebut,Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Dr.dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Kades Bilalande Panjaitan, Kepala Puskesmas Desa Ganti Wiraguteng S. Kep. Ners, Kadis Kesehatan Lombok Tengah diwakili Kabid Kesehatan, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa,Tim Gizi Desa Bilabante, Kader Pos yandu dan Desa Ganti, serta lapisan masyarakat lainnya.

Pada kesempatan itu Dandenkes Mataram mengatakan, Pengelolaan posyandu sebagai ujung Tombak Kesehatan Nasional harus di Upgrade Kopetensinya.dan Puskesmas Wajib Mendampingi Keberhasilan ini.dalam mendampingi ibu kader harus benar-benar di bekali  pelatihan berupa pengetahuan tentang kesehatan promotif,  25 Kopetensi Kader dan  Posyandu  harus di persiapkan Sarana Prasarana Pendukung.


Untuk Mewujudkan Generasi Gemilang, Perlu intervensi dari semua pihak guna memenuhi gizi seimbang anak.Jika anak terus-menerus kekurangan nutrisi, otomatis perkembangan otak tidak bekerja secara optimal, terutama pada usia emas (golden age) anak yakni 0-3 tahun. Konsumsi protein hewani sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mencegah stunting pada anak. terang Pamen kelahiran Banyuwangi.

Aspek pola makan juga memiliki pengaruh cukup besar. Jika kekurangan asam amino esensial maka hormon pertumbuhan dan metabolisme tumbuh kembang anak juga akan terganggu. Jika ini terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif anak. Protein hewani sebagai zat gizi makro memiliki sumber asam amino esensial terbaik yang diperlukan tubuh untuk mengaktifkan berbagai enzim dan hormon pertumbuhan, imbuhnya.


Semoga kegiatan pencegahan stunting dapat berjalan maksimal di semua Desa, sehingga tidak ada lagi kasus stunting di NTB, harap Letkol CKM Khoirul Anam mengakhiri sambutannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan menyambangi warga yang anaknya terdampak stunting, sebagai wujud peduli serta memberikan saran dan edukasi kepada warga. (Red).

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close