Breaking News

Jumat Salam di Desa Janggawana, Dr Najam Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos dan Jaga Kelestarian Alam

 

Jumat Salam di Desa Janggawana, Dr Najam  Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos dan Jaga Kelestarian Alam
Foto bersama Dr.Najamuddin Amy saat berada di Desa Janggawana, Kecamatan Janaperia, Jumat (26/1/2024). Foto Ist/Diskominfotik NTB.
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Desa Janggawana, Kecamatan Janaperia, Kabupaten Lombok Tengah menjadi lokasi putaran ke 11 Pemprov NTB Jumat Salam (Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan), Diskominfotik NTB digelar, Jumat (26/1/2024) di Aula Kantor Desa Jagawana

Kepala Dinas Kominfotik provinsi NTB Dr. Najamudin Amy, S.Sos, MM mengaku desa ini memiliki pesona alam yang cukup indah, hamparan persawahan yang cukup luas, hijau, asri dan menawan.

Pesona alam di desa dimaksud Kadiskominfotik ini mirip dengan beberapa desa di luar negeri seperti di Jepang yang pernah ia kunjunginya.

"Desa ini mirip di Jepang ada sawah, perkampungan, lembah dan sungai yang kita susuri, menapaki jalan desa, jalan usaha tani. Begitu indahnya, sejuknya desa ini diminta kepada masyarakat untuk tetap jaga alam desa ini dengan baik agar alam tetap terjaga," tandas Kadiskominfotik memberikan perumpamaan.

Kadiskominfotik juga mengingatkan ditengah gempuran teknologi informasi digitalisasi saat ini, pihaknya dari Diskominfotik tak henti-hentinya selalu mengingatkan masyarakat untuk mengawasi putra-putrinya untuk bijak bermedsos agar tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan diri sendiri dan masyarakat.

"Jangan sampai anak-anak kita terjerumus ke hal-hal negatif dengan mengkonsumsi berbagai informasi yang ada di media social tanpa harus menyaringnya terlebih dahulu. Kita tidak ingin anak-anak kita selaku generasi penerus masa depan tidak bisa mengendalikan diri dari berbagai serbuan informasi di media sosial yang tidak bisa kita saring yang justru mencelakakan kita. Kita tidak inginkan terjadi pada anak-anak kita kasus bulying, kekerasan verbal yang dapat mengganggu mentalitas anak-anak kita yang kita harapkan menjadi pelanjut cita-cita kita di masa depan,” tukasnya.

Kecuali itu mantan Wakil Ketua Komisioner KI NTB ini mengingatkan juga kepada Kepala Desa dan perangkatnya, bahwa tugas selaku aparatur negara di desa tidak hanya menjalankan tugas-tugas sosial kemasyarakatan dan pemerintahan namun juga tugas-tugas di luar itu juga lebih penting.

“Kades, para perangkat desa, Babinsa, Babhinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda menjadi penting kehadirannya di tengah-tengah masyarakat sebagai pelindung, pengayom untuk mencerdaskan kehidupan bermasyarakat. Karena itu jalinan komunikasi dan silaturrahmi seperti yang dilakukan Pemprov NTB dengan gerakan Jumat Salamnya sesungguhnya untuk membangun persaudaraan, persatuan untuk menciptakan kondusifitas di wilayah desa masing-masing terlebih menjelang diselenggarakannya Pemilu baik Pilpres maupun Pileg dan Pikada,” ingat Najamuddin Amy.

Kehadiran Diskominfotik Prov NTB dengan seluruh perangkat yang ada, sambung Najam, dari sisi layanan konektivitas sinyal internet ingin memastikannya di Desa Janggawana. Kadiskominfotik bersyukur layanan dan konektivitas internet di desa ini sudah cukup baik.

“Sinyal internet yang cukup baik inilah yang mesti harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat utamanya generasi muda di sini untuk mempromosikan potensi desa dengan segala keunggulannya agar lebih dikenal dan tentunya bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi peningkatan kesejahtyeraan masyarakat,” demikian Najam.

Plt Kepala Desa Janggawana Usman mengungkapkan kebanggaannya bisa dikunjungi Diskominfotik Prov NTB dalam program Jumat Salam. Diharapkan dengan kunjungan Pemprov NTB melalui Dinas Kominfotik ini akan bisa memberikan pencerahan dan semangat kepada warga masyarakat melalui gerakan literasi digital baik bagi perangkat desa maupun bagi murid SD, Pelajar SMP dan siswa MA untuk lebih bijak dan memiliki kearifan dalam bermedsos khususnya di Desa Desa Janggawana.

Dikatakan, secara administrasi Desa Janggawana merupakan Desa hasil pemekaran dari Desa Saba yang telah diperjuangkan sejak tahun 2013 dan pada tahun 2022 sudah menjadi desa depinitif bersama 14 desa lainnya di NTB. Desa ini terdiri dari 8 Dusun dengan 5435 KK.

Pada kesempatan yang sama Kades Usman juga berharap baik dari Pemkab Lombok Tengah maupun Pemprov NTB ataupun instansi terkait bisa memperhatikan dan mensuport pembukaan jalan usaha tani yang tidak saja mempermudah aksesibiltas para petani dengan hasil pertaniannya, namun juga jalan usaha tani ini juga sebagai akses jalan bagi terhubungnya 4 Dusun yang ada di Desa Janggawana.

Pada Jumat Salam ini juga dihadiri Sekdis Kominfotik, para Kabid , Sub Koordinator dan staf Dikominfotik. Masing-masing Tim menyebar ke sejumlah SD, SMP dan MA untuk melakukan literasi digital.

Selanjutnya selepas Jumatan bersama di Masjid Nurul Iman Janggawana, Kadiskominfotik bersama jajaran memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk selalu bijak dalam bermedia social dan tetap menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 ini. (Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close