 |
| Kepala Desa Senggigi, Mastur bersama jajarannya, dibantu aparat TNI-Polri serta tokoh pemuda desa, secara swadaya melaksanakan penebangan dan perantingan terhadap pohon jenis Banten (Santen) di ruas jalan nasional, Sabtu (13/01). |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Pemerintah Desa (Pemdes) Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar), kembali melakukan perantingan terhadap belasan pohon di ruas jalan nasional, yang berpotensi membahayakan para pengguna jalan, Sabtu (13/01) pagi.
Selain perantingan, Pemdes Senggigi juga menebang beberapa pohon yang berpotensi tumbang, akibat cuaca ekstrim. Dalam kegiatan ini Pemdes Senggigi dibantu aparat TNI-Polri dan tokoh pemuda desa.
"Pohon-pohon yang kami tebang dan ranting itu di sepanjang ruas jalan nasional di wilayah destinasi wisata Senggigi," ungkap Kepala Desa Senggigi, Mastur, disela-sela kegiatan tersebut.
Penebangan dan perantingan ini dilaksanakan di sejumlah tempat yang rawan pohon tumbang. Diantaranya Senggigi tepatnya di depan hotel seraton, di depan raja villa, di depan hotel purimas, dan di tikungan sparga dan Alang-Alang serta di tikungan Mangsit.
Sedangkan jenis pohon yang disasar Kebanyakan Banten (Santen). Pihaknya tidak menargetkan pohon Mahoni, karena kondisi akarnya dan pohonnya kuat. Terkecuali kemiringan pohon mencapai 80 derajat ke arah jalan raya.
"Pohon Banten atau Santen ini kondisinya cepat keropos serta tidak mempunyai akar pancang. Berbeda seperti Mahoni," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan penebangan dan perantingan pohon ini dilaksanakan secara bertahap, mengingat kondisi cuaca ekstrim yang melanda NTB. Sebaliknya ia mengimbau agar tetap berhati-hati berkendara, saat melintas di sepanjang jalan di kawasan Senggigi.(RIN)
Selain perantingan, Pemdes Senggigi juga menebang beberapa pohon yang berpotensi tumbang, akibat cuaca ekstrim. Dalam kegiatan ini Pemdes Senggigi dibantu aparat TNI-Polri dan tokoh pemuda desa.
"Pohon-pohon yang kami tebang dan ranting itu di sepanjang ruas jalan nasional di wilayah destinasi wisata Senggigi," ungkap Kepala Desa Senggigi, Mastur, disela-sela kegiatan tersebut.
Penebangan dan perantingan ini dilaksanakan di sejumlah tempat yang rawan pohon tumbang. Diantaranya Senggigi tepatnya di depan hotel seraton, di depan raja villa, di depan hotel purimas, dan di tikungan sparga dan Alang-Alang serta di tikungan Mangsit.
Sedangkan jenis pohon yang disasar Kebanyakan Banten (Santen). Pihaknya tidak menargetkan pohon Mahoni, karena kondisi akarnya dan pohonnya kuat. Terkecuali kemiringan pohon mencapai 80 derajat ke arah jalan raya.
"Pohon Banten atau Santen ini kondisinya cepat keropos serta tidak mempunyai akar pancang. Berbeda seperti Mahoni," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan penebangan dan perantingan pohon ini dilaksanakan secara bertahap, mengingat kondisi cuaca ekstrim yang melanda NTB. Sebaliknya ia mengimbau agar tetap berhati-hati berkendara, saat melintas di sepanjang jalan di kawasan Senggigi.(RIN)
0 Komentar