Breaking News

Gong Peraje Sasak Penyegaran Pengurus, Para Tokoh Senior Turun Gunung

 


Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sempat agak pasif dalam beberapa waktu terakhir, Gong Praje Sasak (GPS) Kini berbenah dengan lakukan Penyegaran Pengurus.

Berkumpul di salah satu cafe di pusat kota Praya Lombok Tengah pada Jum'at (08/03/2024). Segenap pentolan Gong Praje Sasak mulai merumuskan konsep dan langkah kongkrit kedepan agar menjadi Organisasi Masyarakat ( Ormas ) yang terdepan untuk berdedikasi bagi masyarakat, Daerah, Bangsa dan Negara.

Beberapa nama tersohor yang telah lama melintang dalam mempelopori Ormas kawatan di Lombok seperti Mamiq Jaye Kelane salah satu pendiri Ormas Ampibi dan Mamiq Ajab pendiri Ormas Satria Kerekok menyatakan siap turun gunung.


Para sesepuh tersebut siap bangkitkan gairah dan semangat perubahan mengiringi perjalanan GPS kedepan. Ikut terlibat aktif mengambil peran strategis disetiap situasi dan kondisi kemasyarakatan, kedaerahan dan kebangsaan yang dirasa perlu mendapat pengawalan dan kontrol ketat agar tidak terjadi ketimpangan.

" GPS tidak pasif total, selama ini tetap bergerak, hanya saja gaungnya memang tidak terlalu wah, melalui penyegaran struktur pengurus ini, mari kita bangkitkan dan gelorakan kembali semangat perjuangan yang membara," Kata Ketua Harian GPS, Lalu Hasan Hafis. SH penuh semangat.

Dalam pertemuan perdana tersebut, berbagai pendapat dan masukan tercurahkan. Menurut Mamiq Jaye Kelane, hal yang paling mendasar agar suatu organisasi tetap eksis dan kuat kuncinya hanya satu yakni kekompakan.

Sebab, berkaca dari pengalamannya yang sampai aktif ke skala Nasional, banyak organisasi yang bubar dan jalan ditempat karena segenap pengurus dan anggotanya tidak mampu menjaga kekompakan dalam perjalanannya.

" Belajar dari ormas yang sukses mampu bergerak secara ekonomi, sosial dan lainnya, mereka hanya kedepankan kekompakan dan satu komando," sampainya.
Sementara untuk meminimalisir persoalan organisasi, ia menekankan agar utamakan tabayyun atau klrafikasi mensikapi setiap masalah. Jangan sampai melahirkan oknum pembicara sehingga terjadi kebocoran ke eksternal organisasi yang berpotensi merusak. Diforum itu, ia mengajak komponen GPS terbuka dan bersatu demi wujudkan cita-cita bersama.

" Mari saatnya kita rembuk kita sepakat bawa GPS jadi garda terdepan, saya sendiri dengan kapasitas yang saya miliki siap menfasilitasi," tegasnya.

Lalu Mustajab Aziz atau Mamiq Ajab pendiri Satria Kerekok sangat mengapresiasi undangan ketua GPS. Ia juga siap bergabung dengan GPS untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi orang banyak.

Sebagaimana upaya awal untuk penyegaran pengurus iya sangat setuju,  Sebab itulah pondasi, baru menyusun kerangka kerja.

Selanjutnya, seluruh pengurus harus berpedoman pada apa yang tertuang pada AD ART. Karena seluruh hajat, niat dan tujuan organisasi sudah terangkum dalam AD ART Organisasi.

"AD ART kita langgar, maka akan kocar kacir," tuturnya.

Terpenting, lanjutnya, Organisasi harus berlaku profesional, seperti pendataan jumlah anggota lengkap dengan pemberian Kartu Tanda Anggota (KTA).

"KTA jadi identitas atau pengakuan anggota secara resmi dalam menjalankan tugas dan fungsinya dilapangan, jadi kita bisa mengontrol pergerakan supaya tidak ada peluang oknum tertentu bermain atau menjual nama organisasi sembarangan," jelasnya.

Sisi lain, Miq ajab memandang, faktor pendukung utama adalah harus ada sosok seseorang yang ditokohkan. Mampu dalam segala hal termasuk finansial dan jaringan yang luas, berdiri sebagai pengendali dan penyokong kuat sehingga Organisasi bisa mandiri.

Lalu Muh Sentane, S.Pd turut bersuara, hal mendasar dan fundamental dalam berorganisasi perlu dilandasi rasa cinta yang utuh. Kecintaan terhadap organisasi akan menumbuhkan komitmen kuat dan setia bertahan. Tidak tarik ulur atau cepat goyah.

Miq Sentane mengajak agar melepas segala beban masa lalu dan menatap masa depan dengan penuh optimis.

"Mari kita bergerak dengan kondisi yang sekarang ini, berhenti ada perbandingan-perbandingan yang lebih menjerumus pada perpecahan, kalau kita sudah cinta dan saling kangen maka sulit akan lepas," tandasnya.

Pertemuan perdana hasilkan penyegaran komposisi pengurus, kemudian akan disusun rencana untuk mantapkan rapat kerja agar segera beraksi nyata.


Berikut Susunan Pengurus Ormas Gong Praje Sasak (GPS) NTB. :
Dewan Pembina :

1. Mamiq Jaye Kelana
2. L . Muh. Sentane S. Pd.
3. H. Muhali Akbar.

Dewan Penasehat :
1. L . Mustajab Azis
2. L. Supriadi
3. Suhaili, SE
        
Dewan Pengurus Harian :
* Ketua             : L . Hasan Hafis S H.
* Wakil Ketua : Abd. Manan S.Pd.I
* Sekertaris    : M. Kholik
* Bendahara   : Anggita Wahyu Suprapti S.Mat.
* Bagian Humas : 1.Jonatan Junaidi  2. Jaswadi     3. Lalu Jaye
* Bagian Keagamaan : Ust. Sabri S.Pd.I
* Biro Hukum :
 1.  Dani Rahman SH.
 Biro Penyiaran dan Dokumentasi :
 1. Lalu Muhammad Irsyadi / Mamiq Rindang (irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close