Mataram (postkotantb.com) - Eksekutif kabupaten/kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi se-Pulau Lombok (EK LMND Selombok) geruduk Polda NTB, Rabu (24/4/2024).
Ilham selaku korlap mengkomandoi massa aksi di barisan paling depan dan mengajak massa aksi untuk segera bergabung.
"Mari rapatkan barisan kita geruduk Mapolda NTB sampai tuntutan kita diterima,'' serunya.
Di tempat yang sama, Muhammad Hamzani selaku Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Lombok Timur, menyerukan bahwa Eksekutif LMND S e-Pulau Lombok mengutuk keras tindakan oknum kepolisian di Dompu yang melakukan tindakan represifitas terhadap massa aksi.
"Akhir-akhir ini polisi dan kekerasan menjadi pembahasan yang sangat krusial. Bukan karena polisi banyak menanggulangi kekerasan dll, tapi justru karena mereka yang melakukan tindak kekerasan tidak lepas Aliansi Mahasiswa Rakyat Dompu Menggugat (AMRDM) mengalami tindakan demikian pada 18 April 2024 yang lalu'' ungkapnya.
Meskipun tidak sedikit polisi yang benar-benar menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, tapi hal ini adalah fakta yang juga tidak mungkin bisa dibantah.
''Krisis moral oleh oknum polisi menyebabkan banyak kekerasan kepada masyarakat yang tidak diinginkan terjadi akan hal tersebut kami mendesak Kapolda NTB untuk mencopot Kapolres Dompu dan mengevaluasi total Kapolres yang ada di NTB,'' tegasnya.
Lanjut Bung Hamzani panggilan akrabnya, pihaknya menyesali tindakan beberapa oknum-oknum aparatur penegak hukum yang telah merobek atribut LMND.
"Kami mendesak Kapolda NTB untuk memanggil oknum tersebut untuk segera meminta maaf kepada anggota dan alumni. Kapolda NTB harus bersikap tegas dan profesional terkait apa yang dilakukan oleh oknum-oknum dari aparat kepolisian Dompu yang telah merobek bendera kehormatan kami, karna ini telah melanggar kode etik dan menyakiti hati seluruh kader LMND dan kawan-kawan lama,'' tutupnya. (Red)
0 Komentar