Lombok Barat (postkotantb.com) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Agus Gunawan mengatakan, dipilihnya Pantai Tanjung Bias Desa Senteluk Kecamatan Batulayar sebagai pusat penyelenggaraan Lebaran Topat tahun ini adalah untuk menggerakkan kembali destinasi wisata Pantai Tanjung Bias yang merupakan salah satu destinasi wisata kuliner andalan Lobar.
''Jika tahun-tahun sebelumnya penyelenggaraan event ini terpusat di sekitar Pantai Duduk, tahun ini penyelenggaraannya di Pantai Tanjung Bias untuk menghidupkan kembali kawasan Pantai Tanjung Bias yang terkenal sebagai sentra kuliner,'' kata Agus Gunawan, Rabu (17/4/2024).
Lanjut dia, event Lebaran Topat yang bertepatan dengan HUT Kabupaten Lobar ke-66 semakin membuat event ini terasa spesial. Selain itu, lanjutnya, yang membuat perayaan Lebaran Topat tahun ini berbeda adalah konsep pelaksanaan yang berubah.
''Jika dulu pemda dan OPD yang menjadi peserta, sekarang kita usahakan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Terbukti tadi dari 12 desa yang ada di Kecamatan Batulayar, semua ikut,'' imbuhnya.
Agus menjelaskan, event kali ini bukan hanya perayaan semata, namun desa-desa yang ada di Kecamatan Batulayar diminta mengikuti lomba parade gunung topat (ketupat, red) dan dulang pesaji.
Setiap kontingen berbaris rapi dengan membawa gunungan ketupat lengkap dengan lauk pauk khas Suku Sasak, diarak dari Pantai Tanjung Bias I menuju pusat acara yakni di Pantai Tanjung Bias II.
Dijelaskannya, beberapa ritual adat inti saat Lebaran Topat tetap terlaksana. Seperti iringan cidomo yang mengangkut para tokoh masyarakat dari Kantor Camat Batulayar menuju ke lokasi Lingkok Emas yang ada di Desa Batulayar Barat untuk mengambil air, lalu air tersebut dibawa dengan kendi menuju ke Makam Batulayar.
Di Makam Batulayar, para tokoh masyarakat berbaur dengan masyarakat umum untuk berziarah, berzikir hingga mencuci muka dengan air yang diambil dari Lingkok Emas.
Seusai acara, ketupat diperebutkan oleh masyarakat yang hadir untuk dibawa ke rumah masing-masing atau untuk langsung disantap.
Selain mengandung makna religi dan budaya, event Lebaran Topat tahun ini, sebut Agus, juga sebagai ajang silaturrahmi.
"Selain itu maknanya juga untuk menjalin silaturrahmi antar stakeholder pariwisata yang ada di Lobar, terakhir ini menjadi sebuah event," tandasnya.
Hal yang tidak kalah pentingnya, event Lebaran Topat ini juga dirangkai dengan kegiatan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dari pihak Bea Cukai selaku pendukung utama event ini.
''Event ini juga menghadirkan artis-artis lokal seperti Erni dan Jhon Kursi Roda,'' tutup Agus Gunawan. (IS)
0 Komentar