Breaking News

Aktivitas Warga Montong Buwuh Meninting Kembali Normal, Kades: Desa Kami 24 Jam Aman Dikunjungi

Montong Buwuh
Pasca tragedi, hingga Minggu sore, kondisi warga dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terpantau aman. Ini dibuktikan dengan aktivitas warga, khususnya pedagang lokal yang mulai membuka kios dagangannya.

Lombok Barat (postkotantb.com)- Pasca tragedi penyerangan Jumat malam kemarin, aktivitas warga Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali Normal.

Dari pantauan media, sejak Sabtu pagi hingga Minggu malam pasca Penyerangan, warga Montong Buwuh Meninting yang berdagang di pinggir ruas jalan provinsi kembali membuka lapak dagangannya.

Begitu juga dengan aktivitas antar jemput tamu, baik dari tamu domestik maupun mancanegara yang melintas di sepanjang jalan provinsi, tepatnya jalur dari Montong Buwuh Meninting, kembali ramai. Kondisi ini menandakan, warga setempat menganggap penyerangan tersebut sebagai musibah.

"Saya berani nyatakan, Desa  Meninting tetap kondusif. Hanya pada malam saat peristiwa terjadi, suasananya tegang," ujar Kepala Desa (Kades), Mahnan Haryanto dikediamannya, Minggu (12/05).

Menurutnya, kondusifitas desa didasari kesadaran warga. Ditambah seluruh stakeholder terlebih aparat kepolisian yang bahu membahu menjaga keamanan dan ketertiban pasca tragedi Montong Buwuh Meninting.

Sehingga ia menjamin, Desa Meninting tetap aman untuk dikunjungi siapapun. "Dari segi apapun kita sudah saling membantu, khususnya untuk para korban penganiayaan, sudah menjadi atensi Pemkab Lobar," katanya.

Selain pemerintah daerah, tragedi Montong Buwuh Meninting, juga menjadi atensi pusat. Pihak kepolisian dalam hal ini, Polda NTB, telah menginstruksikan Polres Lobar untuk menuntaskan persoalan tersebut dan tetap berkoordinasi dengan Polres Loteng.

Sebaliknya ia mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mempercayai setiap informasi yang belum diketahui kebenarannya. "Apakah itu soal penyerangan balik atau sweeping. Itu semua Hoaks. Yang ada, desa kami 24 jam aman untuk dikunjungi," tegas Mahnan.

Sebab, Desa Meninting masuk dalam wilayah penyangga daerah Lobar dan Kota Mataram, umumnya sebagai penyangga pariwisata di Provinsi NTB. Jangan sampai, isu-isu yang beredar menghambat aktivitas pariwisata, terutama ekonomi lokal.

"Kalau ribut, masyarakat dan pelaku usaha kita yang rugi. Pariwisata kita baru bangkit setelah diterpa Covid 19," tutupnya.(RIN)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close